Wamena (Antaranews Papua) - Sejumlah warga dua kampung di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua saling menyerang dengan senjata tradisional seperti panah dan busur, serta parang dan tombak, pada Rabu.
Informasi yang dihimpun Antara, aksi saling serang itu dilakukan warga warga Kampung Wesakin dengan warga Kampung Welesi.
Di sepanjang permukiman warga di Wesakin, sejumlah pria terlihat memperiapkan diri dengan alat perang berupa jubi dan barang.
Awak media yang hendak menuju lokasi, disarankan oleh warga yang saling mengawasi untuk tidak menuju batas antarkampung dua kampung itu.
Sejumlah aparat kepolisian dikabarkan sudah berada di lokasi, namun setelah adanya bunyi tembakan dari aparat kepolisian, sejumlah personel langsung diarahkan dari mapolres untuk membantu.
Para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan menuju Wesakin langsung menutup tempat jualan mereka dan mengungsi ke pusat kota.
Tak hanya itu, beberapa wanita dan anak-anak yang tinggal di Wesakin, langsung mengungsi.
Aparat kepolisian terlihat juga mengungsikan beberapa orang dengan mobil yang digunakan.
Hingga kini belum diketahui pasti berapa korban dan penyeban terjadinya aksi saling serang dan saling jaga yang dikabarkan terjadi tadi malam itu. (*)
Berita Terkait
Pemprov Papua Tengah bentuk Pos Kamtibmas jelang Pilkada Nabire
Minggu, 10 November 2024 15:52
Pemkab Biak butuh tambahan alokasi gaji 2.300 CPNS-PPPK capai Rp120 miliar
Minggu, 10 November 2024 12:42
RSUD Supiori harap tambahan tenaga dokter OAP lulusan kedokteran China
Minggu, 10 November 2024 12:41
Pemkab Jayapura minta ASN hindari judol menciptakan keluarga sejahtera
Minggu, 10 November 2024 11:39
Pemkab Jayapura dan masyarakat adat kolaborasi dukung program food estate
Minggu, 10 November 2024 11:38
KPU Papua gandeng TNI/Polri distribusi logistik pilkada
Sabtu, 9 November 2024 21:06
Dinkes Kabupaten Mimika periksa pasien TB secara massal
Sabtu, 9 November 2024 19:15
Gakkumdu Mimika imbau ASN jaga netralitas Pilkada 2024
Sabtu, 9 November 2024 16:48