Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Kantor Pelayanan Pajak Pratama Timika menyatakan optimistis mampu mencapai target penerimaan pajak 2018 yang ditetapkan sebesar Rp2,782 triliun.
Kepala KPP Pratama Timika Hery Sumartono di Timika, Senin, mengatakan hingga akhir Juli penerimaan pajak sudah terealisasi 45 persen dari target yaitu Rp1,251 triliun.
"Rata-rata sampai akhir Juli baru terealisasi hampir setengahnya karena biasanya menjelang akhir tahun mulai ada realisasi pencairan APBD sehingga akan berdampak pada penerimaan pajak yang cukup meningkat," kata Hery.
Ia mengatakan penerimaan pajak terbesar pada KPP Pratama Timika masih dari sektor usaha (Perseroan Terbatas), disusul Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas perkebunan, pertambangan dan kehutanan.
Hery memprediksi penerimaan sektor pajak PBB akan meningkat drastis pada akhir Agustus ini.
"Tahun-tahun sebelumnya pembayaran PBB biasanya dilakukan pada awal tahun, tapi sekarang sudah bergeser ke pertengahan tahun di mana jatuh tempo pembayaran PBB pada bulan September atau Oktober. Ada banyak perusahaan yang berkomitmen untuk melunasi PBB mereka pada akhir Agustus ini," jelasnya.
Pada 2017, KPP Pratama Timika mencatatkan diri sebagai pengumpul pajak terbesar se Kantor Wilayah DJP Maluku-Papua.
Meski belum mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp2,7 triliun, namun realisasi pajak 2017 pada KPP Prtama Timika mencapai Rp2,5 triliun atau minus Rp200 miliar dari yang ditargetkan.
Pihak KPP Pratama Timika juga terus melakukan sosialisasi penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 kepada warga yang bergerak di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Timika dan sekitarnya.
Melalui PP tersebut, pemerintah resmi memberlakukan tarif pajak baru bagi UMKM dengan omzet tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam satu tahun pajak yaitu hanya sebesar 0,5 persen.
Berita Terkait
KPP Timika optimistis capai target penerimaan pajak
Senin, 5 November 2018 8:46
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24