Wilmington, Delaware/Washingto (ANTARA) - Joe Biden pada Sabtu menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden terpilih Amerika Serikat, bahkan ketika sang petahana Presiden Donald Trump menolak mengakui kekalahan pada hasil pilpres 2020, yang berlangsung ketat.
Biden menyatakan saat ini adalah waktu bagi Amerika untuk "menyembuhkan diri".
"Saya berjanji akan menjadi presiden yang berupaya bukan untuk memecah belah, tetapi untuk mempersatukan," katanya.
Ia kemudian mengarahkan pernyataannya kepada para pendukung Trump.
“Sekarang, mari kita saling memberi kesempatan. Saatnya singkirkan retorika kasar, turunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi,” ajak Biden.
"Ini adalah waktu untuk menyembuhkan di Amerika," katanya lagi.
Kemenangan Biden di Negara Bagian Pennsylvania, yang menjadi medan pertempuran sengit, menempatkannya di atas ambang 270 suara Electoral College yang ia butuhkan untuk meraih kursi kepresidenan.
Hasil perolehan suara tersebut mengakhiri ketegangan yang berlangsung selama empat hari. Para pendukung Biden turun ke jalan di kota-kota besar untuk merayakannya.
"Masyarakat bangsa ini telah berbicara. Mereka telah memberi kita kemenangan yang jelas, kemenangan yang meyakinkan," kata Biden kepada para pendukungnya, yang bersorak-sorai di tempat parkir selama ia menyampaikan pidato kemenangan di kota kelahirannya, Wilmington, di Delaware.
Sesi pidato Biden diawali dengan penampilan wakil presiden terpilih pasangan Biden, Kamala Harris.
Harris, yang juga merupakan senator AS, dalam pernyataannya memberikan gambaran tentang kualitas Biden.
"Sungguh bukti karakter Joe bahwa dia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita, dan memilih seorang perempuan sebagai wakil presidennya," katanya.
Harris menjadi perempuan pertama, juga orang Amerika kulit hitam pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden --posisi nomor dua di negara itu.
Ucapan selamat bagi Joe Biden mengalir dari luar negeri, termasuk dari Perdana Menteri Inggris yang konservatif Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Aliran ucapan selamat itu membuat Trump sulit mendorong klaimnya yang berulang, tanpa bukti, bahwa ia dicurangi dalam pilpres tersebut.
Trump sedang bermain golf ketika jaringan-jaringan utama televisi memproyeksikan bahwa kandidat saingannya menang.
Ia langsung menuduh Biden "bergegas untuk berpura-pura jadi pemenang."
"Pemilihan ini masih jauh dari selesai," Trump menegaskan melalui pernyataan.
Trump telah mengajukan serangkaian gugatan hukum untuk menantang hasil pilpres.
Namun, para pejabat pemilu di negara bagian di seluruh AS mengatakan tidak ada bukti bahwa terjadi penipuan secara signifikan.
Kalangan pakar hukum juga mengatakan upaya Trump itu tidak mungkin berhasil.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Jokowi berseru hentikan perang Ukraina sekarang juga
Sabtu, 14 Mei 2022 10:06
Presiden Jokowi dijadwalkan temui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih
Jumat, 13 Mei 2022 3:20
Presiden AS Biden akan kunjungi tiga lokasi serangan 11 September
Minggu, 5 September 2021 11:19
Presiden Joe Biden: Selamat Idul Adha
Rabu, 21 Juli 2021 15:57
Presiden Joe Biden dan PM Suga rancang persatuan hadapi ketegasan China
Sabtu, 17 April 2021 11:58
Presiden Biden disebut telah buktikan janji kampanye terhadap Muslim
Sabtu, 10 April 2021 3:33
Joe Biden tidak berniat temui Kim Jong Un
Selasa, 30 Maret 2021 13:43
Intelijen AS sebut penguasa Saudi setujui operasi pembunuhan jurnalis Khashoggi
Sabtu, 27 Februari 2021 9:59