Lebak (ANTARA) -
Tangkapan udang lobster di pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak, Banten sejak dua pekan terakhir meningkat sehingga mendongkrak pendapatan ekonomi nelayan.
"Kami biasanya menangkap udang lobster sebanyak 1,5 kilogram, namun kini bisa mencapai lima Kg sampai tujuh Kg," kata Sandi (45), seorang nelayan pesisir Pantai Binuangeun Kabupaten Lebak, Jumat.
Penangkapan udang lobster itu dilakukan selama empat hari di kawasan Pulau Tinjil yang berhadapan dengan Perairan Samudra.
Selama ini, nelayan selatan Lebak banyak yang terfokus penangkapan udang lobster, karena sangat menguntungkan.
Saat ini, penampung membeli udang lobster itu tergantung kualitas dan jika lobster jenis mutiara sebesar Rp1,3 juta, lobster pasir Rp400 ribu dan lobster batu Rp300 ribu per kilogram.
Tangkapan udang lobster itu ukuran besar hingga satu ekor dengan berat 1,5 kilogram.
"Kami melihat saat ini tangkapan lobster meningkat karena memasuki musim panen," katanya menjelaskan.
Untuk tangkap lobster, nelayan menyelam di kegelapan malam hingga ke dasar laut di sekitar Pulau Tinjil, dimana populasi udang lobster itu mudah ditangkap setelah dilakukan pemasangan jebakan dengan perangkat jodang yang terbuat dari besi.
Dalam perangkap jodang itu diberi umpan agar udang lobster masuk ke dalam perangkap tersebut.
"Kami sejak empat hari itu menangkap udang lobster bisa mnghasilkan Rp5 juta dari sebelumnya Rp400-700 ribu," katanya menjelaskan.
Nelayan lainya, Patah (50) mengatakan dirinya kini fokus mencari udang lobster di sekitar Pulau Tinjil sampai Pulau Penaitan karena populasi di daerah itu melimpah.
Selama ini, tangkapan lobster meningkat dibandingkan dua pekan sebelumnya.
Mereka para nelayan di sini banyak yang menangkap udang lobster karena sangat menguntungkan dibandingkan tangkapan ikan cakalan dan tongkol.
"Kami jika ada milik bisa menghasilkan sebanyak empat kilogram lobster jenis mutiara dan bisa membawa uang Rp5 juta," katanya.
Yana Suryana, seorang penampung udang lobster di pesisir Pantai Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa udang lobster pesisir selatan masuk kategori terbaik,sehingga nilai jualnya cukup lumayan.
Saat ini, kata dia, tangkapan lobster meningkat sehingga nilai ekonomi nelayan di tengah pandemi COVID-19 cukup membaik.
"Kami menampung udang lobster dari tangkapan nelayan dan dipasok ke Tangerang untuk di ekspor," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah mengatakan Kementerian Kelautan Perikanan nanti akan memfokuskan pengembangan budi daya udang lobster di pesisir selatan Lebak.
Pengembangan budi daya udang lobster itu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
"Kami berharap nelayan nanti bisa mengembangkan budi daya udang lobster," katanya menjelaskan.
Berita Terkait
Anggota DPR sedih lihat gerakan KKB di Papua
Senin, 2 Mei 2022 13:40
Rangkasbitung diguncang gempa bumi magnitudo 4,8
Minggu, 27 Maret 2022 16:55
Menteri BUMN membantu renovasi rumah masyarakat Badui korban kebakaran
Rabu, 20 Oktober 2021 15:54
Anggota DPRD Lebak: Jokowi beri dampak positif pelaku bisnis UMKM Badui
Senin, 16 Agustus 2021 15:18
Densus 88 Polri tangkap ustaz Ponpes Rehab Hati Lebak diduga teroris
Sabtu, 14 Agustus 2021 14:13
Pengamat: PDI Perjuangan calonkan Puan Maharani di Pilpres 2024
Selasa, 8 Juni 2021 4:45
Warga binaan Lapas Rangkasbitung Banten panen timun suri
Jumat, 16 April 2021 11:03
Pengamat sebut Prabowo-Puan dimungkinkan diduetkan Pilpres 2024
Minggu, 11 April 2021 19:03