Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua hingga kini masih membahas persiapan penerapan lockdown di wilayahnya mengingat semakin meningkatnya jumlah kasus penularan penyebaran COVID-19.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Senin, mengatakan mekanisme yang tengah dibahas ini akan dirapatkan kembali bersama forkompimda.
"Rencana penerapan lockdown ini juga akan diikuti dengan pembahasan apa saja yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk memback up masyarakat," katanya.
Menurut Welliam, keputusan satu bulan ke depan, akan dibahas secara cermat oleh tim bersama dinas kesehatan agar dicapai kesepakatan yang bertanggungjawab.
"Kami akan terus mencari solusi agar penyebaran COVID-19 ini dapat ditekan sehingga imbauan taat dan disiplin protokol kesehatan akan terus dilakukan," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi kini membuat semua pihak harus memperketat protokol kesehatan karena gelombang kedua pandemi COVID-19 ini telah meningkatkan jumlah kasus terpapar.
"Kami berharap lockdown yang nanti diterapkan dapat sama dengan pembatasan yang tahun lalu diterapkan oleh Provinsi Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara bertahap yakni dua minggu sekali guna memantau sejauh mana perkembangan kasus dari langkah-langkah yang nantinya diambil oleh pemerintah daerah.
Berita Terkait
Pemprov Papua: Organisasi Kalwedo berkontribusi nyata untuk pembangunan
Senin, 22 April 2024 17:01
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Pemprov: Nelayan di Papua harus tingkatkan ketrampilan tangkap ikan
Kamis, 18 April 2024 10:55
Pemprov Papua: Pengusaha PNG ingin datangkan barang dari Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:54
Layanan publik di Papua berjalan normal pasca-lebaran
Selasa, 16 April 2024 23:07
BPKLN Papua ajak warga di Perbatasan aktif awasi penyelundupan ganja
Senin, 15 April 2024 15:52
Pj Gubernur Papua Tengah minta insiden Nabire jangan terulang
Senin, 15 April 2024 7:57