Pekanbaru (ANTARA) - Remaja bernama Malta Akfarel (16 tahun) ditemukan tewas dengan kondisi kehilangan kepalanya di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pukul 18.00 WIB, yang diduga karena diserang Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
"Karenanya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau mengirim tim ke lokasi konflik harimau sumatera terhadap manusia di Desa Teluk Lanus Kabupaten Siak itu, dan meminta agar korban divisum untuk memastikan kondisinya diterkam satwa harimau sumatera atau bukan," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, M Mahfud, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.
Mahfud mengatakan, mereka berharap korban divisum untuk memastikan apakah korban meninggal karena dimangsa harimau sumatera atau penyebab lainnya.
Ia mengatakan, timnya telah menuju ke lokasi dan membawa kandang perangkap untuk melakukan evakuasi jika sudah dipastikan korban betul-betul dimangsa harimau sumatera.
"Lokasi tempat korban diterkam merupakan salah satu kawasan kantong harimau sumatera, jadi di sana sebagian sudah menjadi kawasan hutan tanaman industri perusahaan dan sebagian lagi kebun sawit," katanya.
Ia menghimbau agar masyarakat sekitar lokasi tetap tenang dan warga tidak melakukan tindakan anarkhis terhadap harimau sumatera atau satwa lain karena dilindungi undang-undang. Selain itu masyarakat yang melakukan aktivitas agar tidak sendirian melainkan harus berkelompok.
Kronologi tewasnya korban akibat diduga serangan harimau sumatera itu berawal saat dia mendapat informasi pada Minggu (29/8) pukul 18.30 WIB saat korban bersama dengan tiga orang saudaranya sedang bermain handphone di dermaga Pelabuhan PT Unisraya.
Kemudian, ayah korban bernama Rustam memanggil anak-anaknya untuk menghidupkan genset. Namun, hanya dua anaknya yang sampai di mess dan satunya hilang. Karena khawatir, sang ayah mencari anaknya yang hilang ke dermaga. Suasana yang sudah gelap membuat Rustam kembali ke mess untuk mengambil senter.
"Pukul 19.00 WIB ayah korban melanjutkan pencarian. Namun dia melihat bercak darah dan handphone anaknya sekitar 40 meter dari mess. Rustam bergegas mencari bantuan rekan kerja dan masyarakat sekitar, mencari keberadaan korban," katanya.
Setelah mencari, sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (29/8) Rustam bersama masyarakat menemukan jasad korban dalam kondisi tanpa kepala dan alat kelamin sekitar 20 meter dari messnya.
Berita Terkait
Harimau Sumatera masuk kandang jebak di Agam berkelamin betina
Selasa, 11 Januari 2022 12:14
Harimau Sumatera serang ternak warga Agam Sumbar
Kamis, 16 Desember 2021 10:47
BKSDA Sumsel sita harimau Sumatera diawetkan
Senin, 22 November 2021 16:20
BKSDA Sumbar lepasliarkan harimau sumatera ke hutan Pasaman Raya
Kamis, 29 Juli 2021 22:09
Populasi Harimau Sumatera dan Gajah mengkhawatirkan akibat perburuan liar
Selasa, 30 Maret 2021 11:04
Tiga harimau sumatera terlihat wilayah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Minggu, 28 Maret 2021 4:05
Anak Harimau Sumatera Terkena Jerat di Aceh
Senin, 25 Januari 2021 7:59
Seekor harimau sumatera dilaporkan memangsa ternak warga di Aceh Timur
Rabu, 13 Januari 2021 15:48