Sorong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD menyebutkan bahwa sebanyak 194 jiwa dari 25 kepala keluarga di Kelurahan Klaligi, Distrik Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, terdampak gelombang tinggi yang melanda daerah tersebut sejak Selasa dini hari.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Kelurahan Klaligi bahwa ada 18 rumah terapung warga pesisir pantai rusak akibat dihantam gelombang tinggi.
Dia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun 25 kepala keluarga dengan jumlah 194 jiwa harus mengungsi karena rumahnya terdampak gelombang tinggi tersebut.
Dia mengatakan bahwa data yang masuk baru dari Kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi. Sementara untuk Pulau Doom Distrik Sorong Kepulauan belum dilaporkan oleh pihak Distrik.
"Namun, berdasarkan laporan sementara ada lima rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pulau Doom Distrik Sorong kepulauan," ujarnya.
Ia mengharapkan pula kepada masyarakat wilayah pesisir yang rumahnya rusak akibat gelombang dapat melapor ke Kelurahan setempat agar dilakukan pendataan.
"Sekali lagi kami menghimbau kepada masyarakat di wilayah pesisir agar tetap waspada mengantisipasi gelombang tinggi susulan serta siap melakukan evakuasi ke daerah aman," ujar dia.*