Timika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyebutkan, Papua Football Academy (PFA) bukan hanya sekedar sepak bola tetapi ikon baru untuk Papua.
Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma melalui rilis kepada ANTARA di Timika, Sabtu, mengatakan PFA terbentuk di Timika pada 2022 sebagai harapan baru lahirnya bakat-bakat sepak bola muda yang menjanjikan.
"Kehadiran PFA di Tanah Papua tidak hanya memberikan manfaat bagi para siswa yang terpilih saja, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi komunitas dan perkembangan sepak bola di Papua," katanya.
Menurut Claus, PFA bermarkas di Sport Complex Timika, dan mengupayakan peningkatan keterampilan putra Papua yang memiliki potensi di bidang sepak bola.
"PFA juga sebagai wadah memperluas peluang karier, baik di level nasional maupun internasional, serta memberdayakan masyarakat dan promosi potensi Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan PFA baru mempunyai dua angkatan siswa dengan kelompok usia 14 tahun angkatan pertama dan usia 13 tahun angkatan kedua, para siswa mendapat dukungan sekolah akademik dan non akademik sebagai penunjang pendidikan formal dan karakter.
"Selain itu, peningkatan standar gizi dan nutrisi melalui makanan sehari-hari juga menjadi fokus utama yang diprioritaskan bagi siswa PFA, guna mencetak bibit-bibit atlet berstandar internasional," katanya.
Dia menambahkan untuk pendidikan akademik, siswa PFA diwajibkan belajar di sekolah formal dari Senin hingga Jumat berbasis home schooling, dengan total jam belajar selama 20 jam dalam seminggu, dengan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
"Kami PTFI akan terus mendukung kehadiran PFA dengan semua fasilitas yang mengacu pada standar yang di syaratkan dari semua bidang," ujarnya.