Biak (ANTARA) - Kantor Kementerian Agak (Kemenag) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 dirayakan umat Buddha pada 29 Januari 2025 memperkuat semangat hubungan toleransi beragama di Tanah Papua.
"Banyak umat beragama lain yang memberikan ucapan kepada umat Buddha yang merayakan Tahun Baru Imlek 2576 di Wihara Buddha Darma membuktikan bertapa harmonis kehidupan antar umat beragama Biak Numfor," ujar Kepala Kemenag Biak Numfor Rolland Saubani Abidondifu di Biak, Rabu.
Ia berharap shio ular kayu di Tahun Baru Imlek 2576 terus membawa berkah dan kebersamaan umat Buddha Biak Numfor ikut membangun daerah yang lebih maju, rukun dan damai.
"Kebersamaan umat Buddha Biak Numfor untuk ikut membangun kota Biak terus kita tingkatkan supaya daerah ini lebih maju dan menjadi rumah untuk semua agama," katanya.
Sementara itu, Tokoh Gereja Katolik Biak Pastor Florentius Purwanto mengatakan kehadirannya di Vihara Buddha Darma Biak untuk memberikan ucapan Tahun Baru Imlek 2576 bagi semua umat Buddha di Kabupaten Biak Numfor.
"Ini juga mewujudkan bentuk nyata toleransi beragama di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Ia berharap Tahun Baru Imlek 2576 melambangkan Shio Ular Kayu sebagai simbol binatang yang mewakili kepribadian, karier, kesehatan, dan hubungan asmara seseorang.
Ketua Yayasan Buddha Darma Biak Robby Kurniawan menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan tokoh agama pada resepsi Imlek 2576
"Semoga di tahun baru Imlek dengan Shio Ular Kayu melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan keanggunan," katanya.
Bante Prawira selaku tokoh agama Buddha Biak mengatakan, Shio Ular kayu memberikan sentuhan fleksibilitas, kreativitas, serta kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi apapun.
"Kombinasi ular dengan kayu dipercaya akan membawa keberuntungan bagi mereka yang lahir di tahun ini. Orang-orang dengan shio ular dikenal memiliki kemampuan berpikir mendalam, ketenangan, serta kebijaksanaan yang luar biasa," katanya.
Hingga pukul 12.30 WIT acara Tahun Baru Imlek 2576 diwarnai dengan atraksi pertunjukan tari khas "Barongsai " dimainkan anak muda Buddha Biak Numfor.*