Jayapura (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Jayapura menyebutkan aktivitas bongkar muat selama 2024 mencapai 92.266 TEUs di mana angka ini mengalami kenaikan 8 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 85.357 TEUs (twenty-foot equivalent unit, atau SSDPK/satuan setara dua puluh kaki).
General Manager Pelindo Regional 4 Jayapura Ramdan Kyai Demak, di Jayapura, Sabtu, mengatakan peningkatan ini menunjukkan peran penting Pelabuhan Jayapura sebagai pintu gerbang perdagangan utama yang mendukung perekonomian di Papua.
"Apalagi dengan seiring berkembangnya sektor logistik dan distribusi barang di wilayah timur Indonesia, sehingga kami terus memberikan pelayanan terbaik," katanya.
Menurut Ramdan, pertumbuhan arus peti kemas pada angka 8 persen dapat tercapai, karena tidak lepas dari beberapa faktor yang saling mendukung.
"Salah satunya adalah peningkatan kebutuhan barang-barang pokok dan bahan bangunan yang semakin pesat di wilayah Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan peningkatan arus peti kemas ini mencerminkan pertumbuhan yang sehat dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berinovasi untuk memperkuat peran Pelabuhan Jayapura sebagai pusat logistik yang dapat mendukung perkembangan ekonomi Papua secara berkelanjutan.
"Kami melihat akan ada potensi besar dalam meningkatkan konektivitas dan distribusi barang, yang pada gilirannya memberikan dampak positif terhadap sektor perdagangan, industri, dan masyarakat Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan peningkatan arus peti kemas ini, juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik di wilayah Papua, seiring dengan penguatan infrastruktur pelabuhan dan sistem pelayanan yang lebih baik, agar dapat memenuhi permintaan yang terus berkembang.
"Dengan pencapaian ini, Pelindo Regional 4 Jayapura terus berkomitmen untuk tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi Papua, tetapi juga berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional melalui pelayanan pelabuhan yang handal dan berkualitas. Sehingga dapat terus menciptakan solusi logistik yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," ujarnya lagi.