Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR Paskalis Kossay menilai pemekaran wilayah di Papua merupakan salah satu solusi untuk mengubah kondisi kehidupan dan mempercepat proses kemajuan serta peningkatan kesejahteraan.
"Saya merasa pemekaran merupakan solusi untuk menyelesaikan permasalahan secara mendasar tetapi harus dilakukan secara efektif dan profesional," kata Paskalis dalam Diskusi Publik "Pemekaran Wilayah Papua (Masalah dan Solusinya)", yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA dan Padma Indonesia, di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, kata Ketua Kaukus Papua tersebut, setiap usulan pemekaran daerah bagi masyarakat Papua selalu ditanggapi dengan antusiasme yang luar biasa.
Ia mengatakan, sebaiknya aspirasi pemekaran wilayah oleh masyarakat Papua tidak dihambat dengan berbagai kebijakan yang akan merugikan masyarakat Papua.
"Mungkin lebih bijaksana kalau setiap aspirasi pemekaran daerah tersebut dapat ditanggapi secara serius dan segera diwujudkannya, dengan demikian berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Papua saat ini akan segera teratasi dan terselesaikan dengan baik seiring dengan kehadiran daerah otonom baru itu. Pemekaran merupakan bagian dari solusi, jangan ditolak mentah-mentah dahulu," paparnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 50 usulan pemekaran kabupaten di Papua. Bahkan, ada wacana pemekaran Papua Tengah, Papua Timur dan Teluk Cenderawasih, sehingga menjadi tujuh provinsi.
Hadir sebagai pemateri Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Velix Wanggai, pakar militer Universitas Pertahanan Salim Said, anggota DPR dari Papua Paskalis Kossay dan Direktur Padma Indonesia Gabriel G Sola dengan moderator Dirpem Perum LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni.
(S037/Y008)
"Saya merasa pemekaran merupakan solusi untuk menyelesaikan permasalahan secara mendasar tetapi harus dilakukan secara efektif dan profesional," kata Paskalis dalam Diskusi Publik "Pemekaran Wilayah Papua (Masalah dan Solusinya)", yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA dan Padma Indonesia, di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, kata Ketua Kaukus Papua tersebut, setiap usulan pemekaran daerah bagi masyarakat Papua selalu ditanggapi dengan antusiasme yang luar biasa.
Ia mengatakan, sebaiknya aspirasi pemekaran wilayah oleh masyarakat Papua tidak dihambat dengan berbagai kebijakan yang akan merugikan masyarakat Papua.
"Mungkin lebih bijaksana kalau setiap aspirasi pemekaran daerah tersebut dapat ditanggapi secara serius dan segera diwujudkannya, dengan demikian berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Papua saat ini akan segera teratasi dan terselesaikan dengan baik seiring dengan kehadiran daerah otonom baru itu. Pemekaran merupakan bagian dari solusi, jangan ditolak mentah-mentah dahulu," paparnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 50 usulan pemekaran kabupaten di Papua. Bahkan, ada wacana pemekaran Papua Tengah, Papua Timur dan Teluk Cenderawasih, sehingga menjadi tujuh provinsi.
Hadir sebagai pemateri Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Velix Wanggai, pakar militer Universitas Pertahanan Salim Said, anggota DPR dari Papua Paskalis Kossay dan Direktur Padma Indonesia Gabriel G Sola dengan moderator Dirpem Perum LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni.
(S037/Y008)