Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 4.348 siswa SMP di Kota Jayapura, Papua yang dibagi dalam lima rayon, Senin pagi mengikuti ujian nasional (UN).
Ketua Panitia UN tingkat SMU/SMK dan SMP Kota Jayapura Cliford Korwa mengatakan UN di Kota Jayapura diprediksikan akan berjalan lancar dan aman, karena naskah soal UN sebanyak 79 katron itu diterima oleh pihaknya dari Dinas Pendidikan Pusat telah tiba di Ibu Kota Provinsi Papua itu sejak Sabtu (3/5) dikawal pihak kepolisian.
"UN di Kota Jayapura kami pastikan berjalan lancar dan aman. Naskah UN sudah kami terima sebanyak 79 karton yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Jayapura, Senin.
Terkait pendistribusian naskah UN, kata Cliford, setiap pagi selama ujian, ketua-ketua rayon bersama kepala sekolah dan panitia yang telah ditunjuk diwajibkan mengambil naskah itu di sekertariat UN yang berada di Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
(KR-ARG/M019)
Ketua Panitia UN tingkat SMU/SMK dan SMP Kota Jayapura Cliford Korwa mengatakan UN di Kota Jayapura diprediksikan akan berjalan lancar dan aman, karena naskah soal UN sebanyak 79 katron itu diterima oleh pihaknya dari Dinas Pendidikan Pusat telah tiba di Ibu Kota Provinsi Papua itu sejak Sabtu (3/5) dikawal pihak kepolisian.
"UN di Kota Jayapura kami pastikan berjalan lancar dan aman. Naskah UN sudah kami terima sebanyak 79 karton yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Jayapura, Senin.
Terkait pendistribusian naskah UN, kata Cliford, setiap pagi selama ujian, ketua-ketua rayon bersama kepala sekolah dan panitia yang telah ditunjuk diwajibkan mengambil naskah itu di sekertariat UN yang berada di Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
"Jadi naskah UN itu diambil langsung di Dinas Pendidikan Kota setiap hari ujian mulai dari pukul 04.00 Wit-05.00 Wit. Dan kami menggunakan sistem rayon yang dibagi dalam lima bagian," katanya.
Untuk sistem pengawasan, kata Cliford yang juga sekertaris Forki Papua itu sampaikan bahwa pihaknya menggunakan sistem pengawasan silang internal sekolah, dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan dari Inspektorat.
Untuk sistem pengawasan, kata Cliford yang juga sekertaris Forki Papua itu sampaikan bahwa pihaknya menggunakan sistem pengawasan silang internal sekolah, dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan dari Inspektorat.
"Untuk pengawasan seperti saya sebutkan tadi, dan dari Dirjen Pendidikan Pusat juga ikut mengawasi bersama pengawas external yang dilibatkan dari peguruan tinggi setempat yakni dari kampus Universitas Cenderawasih," katanya.
"Pengawasan dari Dirjen Diknas itu mencakup keseluruhan mulai dari penyaluran naskah hingga pemindaian hasil UN," lanjutnya.
Ketika disinggung sejauh mana aparat kepolisian dilibatkan, Cliford katakan bahwa sejak naskah UN tiba pada 3 Mei lalu hingga selesai UN, pihak Kepolisian dari Kota Jayapura akan terus menjaga dan mengawal.
"Pengawasan dari Dirjen Diknas itu mencakup keseluruhan mulai dari penyaluran naskah hingga pemindaian hasil UN," lanjutnya.
Ketika disinggung sejauh mana aparat kepolisian dilibatkan, Cliford katakan bahwa sejak naskah UN tiba pada 3 Mei lalu hingga selesai UN, pihak Kepolisian dari Kota Jayapura akan terus menjaga dan mengawal.
"Bahkan kunci ruangan tempat naskah UN disimpan, pihak polisi yang memegangnya. Ini juga untuk menjaga kerahasiaannya. Dan untuk UN di perbatasan Kota Jayapura yakni di Distrik Muara Tami kami pastikan berjalan aman dan lancar," katanya.
Informasi yang didapatkan Antara, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wit dijadwalkan akan memantau secara langsung pelaksanaan UN, termasuk membagikan naskah UN di SMP YPK Kotaraja Dalam.
Informasi yang didapatkan Antara, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wit dijadwalkan akan memantau secara langsung pelaksanaan UN, termasuk membagikan naskah UN di SMP YPK Kotaraja Dalam.
(KR-ARG/M019)