Waisai, Raja Ampat (Antara Papua) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan harapannya supaya tanah Papua bisa damai, kesejahteraan rakyatnya meningkat dan bisa sejajar dengan rakyat lain Indonesia.

"Lanjutkan pembangunan positif yang sudah dicapai di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pemerintah selanjutnya harus bisa melanjutkan dan memperbaiki demi kemajuan Papua yang lebih baik," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya saat meresmikan Sail Raja Ampat 2014 di Waisai, Raja Ampat, Sabtu.

Presiden mengatakan Papua harus dibangun dengan hati, ketulusan dan kasih sayang. Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintah selanjutnya akan bisa meningkatkan pembangunan di Papua.

Presiden mengatakan seluruh elemen harus mampu mengoptimalkan segala kekuatan yang ada di Papua seperti kelautan, energi, maritim, pariwisata dan lain-lain.

"Seperti acara Sail Raja Ampat ini. Pariwisata dan maritim tumbuh pesat. Kalau semua potensi dikerjakan dengan baik, saya yakin dalam lima tahun, 10 tahun dan 15 tahun lagi, Papua akan bergerak lebih maju," tuturnya.

Presiden mengatakan harus ada lebih banyak lagi kegiatan dan acara yang ujungnya ditujukan kepada kesejahteraan masyarakat Papua.

"Semua itu untuk Papua, untuk mempercepat kemajuan di Papua," ujarnya.

Sail Raja Ampat 2014 akan menjadi acara tahunan Sail Indonesia yang keenam sekaligus terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono sebelum mengakhiri masa jabatannya Oktober mendatang.

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono membuka Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013.

Acara puncak dimeriahkan berbagai pertunjukan seperti tari kolosal, "sailing pass" dan atraksi paramotor.

Sebanyak 450 penari yang terdiri atas pelajar dan pemuda Raja Ampat menarikan tari kolosal Harmoni Raja Ampat.

Tarian itu menyimbolkan harmoni antara manusia dan lingkungan yang ada di Raja Ampat. Manusia dan lingkungan bergerak seiring untuk kesejahteraan rakyat tanpa merusak lingkungan. (*)

Pewarta : Oleh Dewanto Samodro
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024