Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua menggelar Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional XIV selama empat hari pada 10-13 September 2014, di Kota Jayapura.
Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional ke XIV yang dipusatkan di Taman Budaya dan Museum Papua, Expo-Waena, Kota Jayapura itu, mengangkat tema `Seni Budaya untuk perdamaian dan persaudaraan dalam perspektif berbangsa dan bernegara`.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Papua Elly Lopatty mewakili Gubernur Lukas Enembe, pada Rabu malam, yang ditandai dengan menumbuk `kelambut` salah satu alat musik dari Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Selamat datang, para wakil daerah di Kota Jayapura. Kalian bisa nikmati panorama alam dan suasana kehidupan masyarakat Papua khususnya di Port Numbay lewat kegiatan seni dan budaya ini," kata Elly.
Ia mengatakan kegiatan tersebut cukup strategis, dan sesuai dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yakni Bangkit, Mandiri dan Sejahtera, yakni menyejahterahkan orang Papua dengan kegiatan seni dan budaya.
"Meskipun banyak seni dan budaya yang beda, tapi mari kita satu dalam kegiatan pesta seni dan budaya, tentunya dalam bingkai NKRI. Karena sudah saatnya para seniman dan budayawan dapat penghargaan dari pemerintah dan daerah masing-masing. Acara ini sebagai penghargaan kepada seniman dan budayawan," katanya.
Ia juga mengatakan kontribusi dari seni tari, seni musik, seni kriya, budaya dan lainnya bisa munculkan karya yang unggul, serta bisa wujudkan tekad, visi dan misi pemerintah derah masing-masing.
Dengan harapan para seniman dan budayawan dapat ungkapkan seni dan budaya dari hatinya serta dapat dipentaskan selama kegiatan seni dan budaya ini berlangsung.
"Kami juga percaya saudara-saudara datang dengan penuh harapan dan terobosan karena seni dan budaya ada keindahan tanpa mengenal perbedaaan SARA atau lainnya. Semoga seni budaya dapat tumbuh didaerah masing-masing," katanya.
"Semoga saudara-saudara menjadi corong bagi Indonesia lainnya bahwa Papua sama dengan tempat suadara, aman dan tentram. Jadi silahkan menikmati keindahan di Papua," tambahnya.
Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional ke XIV itu diikuti oleh 25 wakil Taman Budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, dua balai latihan dan Galeri Nasional yang berpusat di Jakarta.
Ketua panitia pelaksana Elias Wonda, yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua mengatakan kegiatan itu juga bersamaan dengan Pameran Seni Rupa dan Pesta Budaya Papua ke XII.
"Jadi setiap wakil taman budaya akan membawakan tari-tarian atau seni budayanya masing-masing, lalu ada pameran seni rupa dan lainnya," katanya. (*)
Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional ke XIV yang dipusatkan di Taman Budaya dan Museum Papua, Expo-Waena, Kota Jayapura itu, mengangkat tema `Seni Budaya untuk perdamaian dan persaudaraan dalam perspektif berbangsa dan bernegara`.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Papua Elly Lopatty mewakili Gubernur Lukas Enembe, pada Rabu malam, yang ditandai dengan menumbuk `kelambut` salah satu alat musik dari Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Selamat datang, para wakil daerah di Kota Jayapura. Kalian bisa nikmati panorama alam dan suasana kehidupan masyarakat Papua khususnya di Port Numbay lewat kegiatan seni dan budaya ini," kata Elly.
Ia mengatakan kegiatan tersebut cukup strategis, dan sesuai dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yakni Bangkit, Mandiri dan Sejahtera, yakni menyejahterahkan orang Papua dengan kegiatan seni dan budaya.
"Meskipun banyak seni dan budaya yang beda, tapi mari kita satu dalam kegiatan pesta seni dan budaya, tentunya dalam bingkai NKRI. Karena sudah saatnya para seniman dan budayawan dapat penghargaan dari pemerintah dan daerah masing-masing. Acara ini sebagai penghargaan kepada seniman dan budayawan," katanya.
Ia juga mengatakan kontribusi dari seni tari, seni musik, seni kriya, budaya dan lainnya bisa munculkan karya yang unggul, serta bisa wujudkan tekad, visi dan misi pemerintah derah masing-masing.
Dengan harapan para seniman dan budayawan dapat ungkapkan seni dan budaya dari hatinya serta dapat dipentaskan selama kegiatan seni dan budaya ini berlangsung.
"Kami juga percaya saudara-saudara datang dengan penuh harapan dan terobosan karena seni dan budaya ada keindahan tanpa mengenal perbedaaan SARA atau lainnya. Semoga seni budaya dapat tumbuh didaerah masing-masing," katanya.
"Semoga saudara-saudara menjadi corong bagi Indonesia lainnya bahwa Papua sama dengan tempat suadara, aman dan tentram. Jadi silahkan menikmati keindahan di Papua," tambahnya.
Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional ke XIV itu diikuti oleh 25 wakil Taman Budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, dua balai latihan dan Galeri Nasional yang berpusat di Jakarta.
Ketua panitia pelaksana Elias Wonda, yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua mengatakan kegiatan itu juga bersamaan dengan Pameran Seni Rupa dan Pesta Budaya Papua ke XII.
"Jadi setiap wakil taman budaya akan membawakan tari-tarian atau seni budayanya masing-masing, lalu ada pameran seni rupa dan lainnya," katanya. (*)