Biak (Antara Papua) - Pengusaha asli Papua dari Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, berharap pemerintah setempat memberdayakan mereka dalam pengerjaan proyek pembangunan yang menggunakan dana otonomi khusus (otsus).
"Otsus Papua bertujuan memberdayakan masyarakat, tentunya kami dari kalangan pengusaha putra daerah juga perlu diperhatikan agar juga bisa berkembang," kata juru bicara pengusaha daerah Biak Numfor Leonardo, di Biak, Jumat.
Menurut dia, sebagian pengusaha putra daerah Papua sudah mampu mengerjakan berbagai jenis proyek pembangunan yang diprogramkan pemerintah.
Karena itu, proyek-proyek pembangunan yang menggunakan dana Otsus Papua juga melibatkan pengusaha asli Papua, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Untuk menjadi tuan di negeri sendiri maka pengusaha Papua perlu diberikan kesempatan menjadi pengusaha lokal," ujar Leonardo.
Mengenai tender proyek dana otsus, menurut Leonardo, hingga kini masih berlangsung di sejumlah SKPD Pemkab Biak.
"Upaya pengusaha asli daerah untuk mendapatkan pekerjaan proyek dana otsus Papua sudah disampaikan ke DPRD dan Pemkab Biak Numfor," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi DPRD Biak Numfor Willem K Rumpaiud berharap, pengusaha asli Papua di kabupaten itu juga perlu diberdayakan sehingga mampu menjadi pelaku ekonomi lokal yang dapat diandalkan.
"Perlu ada proteksi regulasi khusus bagi pengusaha daerah asli sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha lain di Biak dan sekitarnya," ujarnya.
Semenjak pemberlakuan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua, minat usaha di Kabupaten Biak Numfor kian meningkat hingga mencapai seratusan orang dengan berbagai jenis usaha.
(*)
"Otsus Papua bertujuan memberdayakan masyarakat, tentunya kami dari kalangan pengusaha putra daerah juga perlu diperhatikan agar juga bisa berkembang," kata juru bicara pengusaha daerah Biak Numfor Leonardo, di Biak, Jumat.
Menurut dia, sebagian pengusaha putra daerah Papua sudah mampu mengerjakan berbagai jenis proyek pembangunan yang diprogramkan pemerintah.
Karena itu, proyek-proyek pembangunan yang menggunakan dana Otsus Papua juga melibatkan pengusaha asli Papua, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Untuk menjadi tuan di negeri sendiri maka pengusaha Papua perlu diberikan kesempatan menjadi pengusaha lokal," ujar Leonardo.
Mengenai tender proyek dana otsus, menurut Leonardo, hingga kini masih berlangsung di sejumlah SKPD Pemkab Biak.
"Upaya pengusaha asli daerah untuk mendapatkan pekerjaan proyek dana otsus Papua sudah disampaikan ke DPRD dan Pemkab Biak Numfor," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi DPRD Biak Numfor Willem K Rumpaiud berharap, pengusaha asli Papua di kabupaten itu juga perlu diberdayakan sehingga mampu menjadi pelaku ekonomi lokal yang dapat diandalkan.
"Perlu ada proteksi regulasi khusus bagi pengusaha daerah asli sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha lain di Biak dan sekitarnya," ujarnya.
Semenjak pemberlakuan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua, minat usaha di Kabupaten Biak Numfor kian meningkat hingga mencapai seratusan orang dengan berbagai jenis usaha.
(*)