Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura membina 130 pemuda orang asli Papua untuk masuk menjadi anggota Polri pada 2024.
130 pemuda itu diantaranya 63 pria dan 67 wanita mengikuti pembekalan oleh Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) dan pemeriksaan fisik secara umum oleh Seksi Kedokteran Kesehatan (Sie Dokkes) Polres Jayapura.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia AKP Hendrik R Sipahutar dalam rilisnya di Sentani, Jumat mengatakan kegiatan pembinaan pelatihan (Binlat) ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman kepada pemuda Papua untuk mengikuti tes Polri.
“Kami memberikan gambaran dan pemahaman untuk mempersiapkan mereka para calon peserta penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2024 di wilayah Kabupaten Jayapura,” katanya.
Menurut AKP Hendrik, betapa terkejutnya animo pemuda Papua yang ingin menjadi anggota Polri begitu tinggi dengan 130 peserta yang mengikuti pembinaan pelatihan ini.
“Melihat adik-adik ini begitu besar keinginan mereka menjadi anggota Polri maka kami pun begitu bersemangat memberikan arahan dan pembinaan bagaimana supaya dapat lolos seleksi anggota Polri,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain arahan, adapun materi sosialisasi kesehatan serta pemeriksaan kesehatan fisik umum yang dilakukan oleh Sie Dokkes Polres Jayapura.
“Harapan kami kepada adik-adik ini supaya menjaga kesehatan dengan baik supaya pada saat seleksi sungguhan kalian bisa lolos tanpa ada masalah kesehatan apapun,” katanya.
Dia menambahkan apa yang dilakukan Polres Jayapura dalam pembinaan pelatihan calon anggota Polri, sama halnya juga dilakukan di polres lainnya di wilayah hukum Polda Papua.
“Kami ingin memberikan penguatan serta pemahaman kepada putra-putri terbaik bangsa di Papua untuk menjadi anggota Polri, tetapi sebelumnya mereka sudah harus memahami apa yang dipersiapkan supaya bisa lolos dengan mudah,” ujarnya.