Jayapura (Antara Papua) - Livelin Louisa Ansanay resmi memimpin DPRD Kota Jayapura, Provinsi Papua, setelah terpilih menjadi ketua dalam proses penentuan pimpinan wakil rakyat di ibukota Provinsi Papua periode 2014-2019.
Partai Golongan Karya dengan suara terbanyak mengusung Livelien Louisa Ansanay sebagai ketua dan disusul PDI Perjuangan yang juga mengusung seorang wanita Mathelda Yakadewa untuk menempati posisi wakil ketua.
Pimpinan DPRD Kota Jayapura periode lima tahun ke depan itu, dilantik di DPRD Kota Jayapura, Jumat.
Selama ini unsur pimpinan DPRD Kota Jayapura didominasi oleh kaum lelaki, maka periode 2014-2019 dipimpin kaum wanita.
Upacara pelantikan pimpinan DPRD dihadiri puluhan pejabat dan pengucapan sumpah dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Klas 1 A Jayapura Maria M Sitanggang.
Pelantikan pimpinan dewan itu didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, Nomor 155/382/2014 SK tentang Peresmian Pimpinan DPRD Kota Jayapura periode 2014-2019.
Dalam surat tersebut tertera satu nama dari Partai Demokrat yakni Timbul Sipahutar SH yang juga menduduki jabatan wakil ketua.
Sebelum pelantikan, tiga pimpinan tertinggi di DPRD ini diberikan kesempatan untuk mengucapkan sumpah janji yang langsung dipandu oleh Maria M Sitanggang dan disaksikan oleh para undangan.
"Janji mengandung tanggung jawab. Janji ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Maria.
Pimpinan Sementara DPRD Kota Jayapura, Krisangtus Yosep Layanan berharap, DPRD bergandengan tangan dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk membangun kebutuhan masyarakat demi terciptanya masyarakat yang sejahtera.
"Berbagai tahapan kegiatan pemerintah kota yang harus diselesaikan dalam tahun anggaran 2014 dengan siswa waktu 2 bulan ini kirannya dapat segera mungkin dilaksanakan bersama dengan pimpinan dan anggota DPRD periode 2014-2019 sehingga dapat terselesaikan tepat waktu, tepat laporan dan tepat penganggaraannya," kata Krisangtus.
Menurut Krisangtus, lebih dominannya unsur pimpinan DPRD kali ini oleh wanita, menunjukkan bahwa era demokrasi di Papua khusus Kota Jayapura yang semakin sehat, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas kaum perempuan Papua tak diragukan lagi.
"Baru pertama kalinya unsur pimpinan DPRD kota didominasi oleh Srikandi Papua," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano secara terpisah mengucapkan selamat kepada mereka yang baru saja dipilih oleh rakyat dan dilantik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Jayapura.
"Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat untuk duduk di kursi yang terhormat ini dan akan memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya. (*)
Partai Golongan Karya dengan suara terbanyak mengusung Livelien Louisa Ansanay sebagai ketua dan disusul PDI Perjuangan yang juga mengusung seorang wanita Mathelda Yakadewa untuk menempati posisi wakil ketua.
Pimpinan DPRD Kota Jayapura periode lima tahun ke depan itu, dilantik di DPRD Kota Jayapura, Jumat.
Selama ini unsur pimpinan DPRD Kota Jayapura didominasi oleh kaum lelaki, maka periode 2014-2019 dipimpin kaum wanita.
Upacara pelantikan pimpinan DPRD dihadiri puluhan pejabat dan pengucapan sumpah dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Klas 1 A Jayapura Maria M Sitanggang.
Pelantikan pimpinan dewan itu didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, Nomor 155/382/2014 SK tentang Peresmian Pimpinan DPRD Kota Jayapura periode 2014-2019.
Dalam surat tersebut tertera satu nama dari Partai Demokrat yakni Timbul Sipahutar SH yang juga menduduki jabatan wakil ketua.
Sebelum pelantikan, tiga pimpinan tertinggi di DPRD ini diberikan kesempatan untuk mengucapkan sumpah janji yang langsung dipandu oleh Maria M Sitanggang dan disaksikan oleh para undangan.
"Janji mengandung tanggung jawab. Janji ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Maria.
Pimpinan Sementara DPRD Kota Jayapura, Krisangtus Yosep Layanan berharap, DPRD bergandengan tangan dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk membangun kebutuhan masyarakat demi terciptanya masyarakat yang sejahtera.
"Berbagai tahapan kegiatan pemerintah kota yang harus diselesaikan dalam tahun anggaran 2014 dengan siswa waktu 2 bulan ini kirannya dapat segera mungkin dilaksanakan bersama dengan pimpinan dan anggota DPRD periode 2014-2019 sehingga dapat terselesaikan tepat waktu, tepat laporan dan tepat penganggaraannya," kata Krisangtus.
Menurut Krisangtus, lebih dominannya unsur pimpinan DPRD kali ini oleh wanita, menunjukkan bahwa era demokrasi di Papua khusus Kota Jayapura yang semakin sehat, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas kaum perempuan Papua tak diragukan lagi.
"Baru pertama kalinya unsur pimpinan DPRD kota didominasi oleh Srikandi Papua," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano secara terpisah mengucapkan selamat kepada mereka yang baru saja dipilih oleh rakyat dan dilantik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Jayapura.
"Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat untuk duduk di kursi yang terhormat ini dan akan memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya. (*)