Sentani (Antara Papua) - Tim "Search And Rescue" (SAR) Jayapura hingga kini belum menemukan seorang nelayan setempat bernama Akbar (40) yang terjatuh dari bagang (tempat mencari ikan yang berada di tengah laut) pada Kamis (12/2) sekitar pukul 14.30 WIT.

Kepala Sub-Seksi Operasi SAR Jayapura Susanto di Sentani, Jumat mengatakan pihaknya hari ini menurunkan dua tim `"rescue" yang beranggotakan 12 orang dan tiga ABK (anak buah kapal) "rescue boat".

"Dua tim menggunakan satu buah perahu karet dan satu buah `sea rider` terus melakukan pencarian korban, di mana cuaca cukup bersahabat untuk pencarian hari ini," ucapnya.

Menurut Susanto, operasi pencarian nelayan ini juga dibantu oleh masyarakat dan Polairud dan tidak banyak kendala yang dihadapi di lapangan.

"Kami mendapat laporan dari rekan korban sekitar pukul 17.30 WIT bahwa Akbar diduga terjatuh ketika hendak buang air di atas bagang," ujarnya.

Dia menjelaskan korban memiliki ciri bercelana training warna biru, dan diduga jatuh di sekitar tanjung kayu batu Jayapura.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.45 WIT setelah mendapat laporan, tim SAR Jayapura dengan tiga regu masing-masing terdiri dari lima orang segera melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya korban menggunakan perahu karet dan sea rider.

"Hingga kini keluarga korban dan tim SAR masih melakukan pencarian untuk menemukan korban yang diduga tenggelam tersebut," tuturnya.

Dia menambahkan pihaknya akan melakukan yang terbaik agar korban segera ditemukan, dan mengimbau agar nelayan yang lain lebih berhati-hati.

SAR Jayapura sudah mengingatkan para nelayan di Jayapura agar lebih memperhatikan peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tinggi gelombang di perairan Jayapura selama Januari hingga Februari 2015 ini mencapai empat sampai lima meter dengan kondisi cuaca buruk. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024