Jayapura (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Jayapura Provinsi Papua menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, sekaligus memperkuat ketahanan gizi keluarga.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura Dewi S Wonda di Sentani Kamis mengatakan, program MBG akan melibatkan petani, nelayan hingga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah ini.
"Program MBG ini tidak hanya menyentuh satu sektor tetapi lintas sektor, dari hulu hingga ke hilir dan merupakan upaya jangka panjang membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas dan produktif, dan juga menghidupkan perekonomian masyarakat," katanya.
Menurut Dewi, pelaksanaan program MBG berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang menggandeng berbagai pihak, termasuk koperasi lokal untuk mendirikan dapur-dapur gizi di wilayah sasaran.
"Kalau dapurnya ada maka bahan pangan juga harus tersedia nah, bahan-bahan itu harus berasal dari masyarakat lokal, agar ekonomi mereka ikut bertumbuh," ujarnya.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Jayapura mendorong sektor pertanian, peternakan dan perikanan untuk menopang kebutuhan dapur MBG, hal ini menjadi pintu masuk kemandirian pangan tingkat kampung.
"Program MBG sebagai solusi terpadu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, sekaligus membangkitkan ekonomi lokal," katanya lagi.
Dia menambahkan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura menyatakan kesiapan dalam mendukung program nasional MBG, guna majukan dan mensejahterakan masyarakat.
"Kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura sangat mendukung pemerintah daerah, dan siap berkolaborasi untuk menyukseskan program ini," ujarnya lagi.