Jayapura (Antara Papua) - Legislator asal Papua yang menjadi bagian dari politisi Senayan, Roberth Rouw mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) warga asli Papua, untuk dipekerjakan pada pabrik pengolahan dan pemurnian tambang (smelter), yang akan dibangun di Timika.

"Mengapa harus didorong, karena dengan kondisi yang ada kecil kemungkinan SDM asli Papua yang dapat dijaring dalam pembangunan smelter yang direncanakan dibangun di Timika," kata politikus Partai Gerindra itu, kepada Antara di Jayapura, Sabtu.

Roberth mengaku prihatin terhadap kondisi SDM asli Papua yang masih terbatas sehingga dikhawatirkan tidak akan terjaring dalam pembangunan smelter di Timika.

Karena itulah diharapkan pemerintah baik propinsi maupun daerah segera menyiapkan tempat pelatihan sehingga dapat memberikan ketrampilan kepada para pemuda-pemudi yang nantinya dapat bekerja di smelter di Timika.

Menurut dia, bila tidak segera disiapkan maka para pemuda itu nantinya tetap akan menjadi penonton karena mereka tidak mampu bersaing dengan pekerja yang datang dari luar Papua.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelatihan agar mereka mempunyai ketrampilan, sudah saatnya pemrov dan kabupaten/kota membangun sekolah-sekolah berasrama.

"Sekolah berasrama dibutuhkan di Papua mengingat budaya yang masih melekat sehingga banyak anak usia sekolah yang berhenti akibat ikut orang tuanya ke hutan guna mencari hasil perkebunan , kata Roberth, anggota Komisi VII DPR.

Ia menambahkan, sebaliknya bila disekolahkan diasrama maka mereka tidak perlu ikut orang tuanya dan tetap bersekolah.

"Mudah-mudahan bila itu segera diterapkan maka lebih banyak SDM asli Papua yang bisa direkrut dalam berbagai bidang termasuk di smelter," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024