Biak (Antara Papua) - Dinas Koperasi (Diskop) Kabubapaten Biak Numfor, Provinsi Papua, membutuhkan rumah produksi dan outlet pemasaran makanan khas daerah produksi usaha kecil menengah (UKM) untuk PON 2020 yang aan digelar di Tanah Papua.
Sekretaris Dinas Koperasi Eddy Rachmat di Biak, Minggu, mengatakan, rumah produksi UKM perlu dibangun terkait tuan rumah PON 2020 Papua agar dapat menyediakan berbagai jenis produksi makanan dan cindera mata khas Biak.
"Melalui rumah produksi UKM diharapkan berbagai potensi sumber daya alam Biak dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas daerah, cindera mata peserta PON 2020," ujar Edy Rachmat.
Ia mengakui, revoluasi ekonomi kampung akan mencapai sasaran jika rumah produksi UKM dan outlet pemasaran disiapkan pemkab melalui dinas terkait.
Dengan tersedianya outlet pemasaran UKM, menurut Edy, diharapkan para pelaku industri rumah tangga dapat menjual hasil produksinya dengan memanfaatkan jasa outlet makanan khas Biak.
"Untuk menyiapkan sarana prasarana rumah produksi dan outlet pemasaran produksi UKM perlu keseriusan instansi lintas sektoral sehingga dapat mencapai sasaran pembinaan UKM," kata Edy Rachmat.
Ia pun mengakui, ekonomi kampung akan tumbuh jika potensi alam dimiliki warga kampung dapat diolah menjadi bahan makanan yang bergizi sekaligus disiapkan menjadi bahan oleh-oleh peserta PON 2020 di Kabupaten Biak Numfor.
Di Biak Numfor, terdata sekitar 200 kelompok usaha kecil mengeluti usaha perdagangan, kios dan industri rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan seperti usaha tahu tempe, rumah makan, serta usaha lain di bidang jasa pengadaan barang dan jasa. (*)
Sekretaris Dinas Koperasi Eddy Rachmat di Biak, Minggu, mengatakan, rumah produksi UKM perlu dibangun terkait tuan rumah PON 2020 Papua agar dapat menyediakan berbagai jenis produksi makanan dan cindera mata khas Biak.
"Melalui rumah produksi UKM diharapkan berbagai potensi sumber daya alam Biak dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas daerah, cindera mata peserta PON 2020," ujar Edy Rachmat.
Ia mengakui, revoluasi ekonomi kampung akan mencapai sasaran jika rumah produksi UKM dan outlet pemasaran disiapkan pemkab melalui dinas terkait.
Dengan tersedianya outlet pemasaran UKM, menurut Edy, diharapkan para pelaku industri rumah tangga dapat menjual hasil produksinya dengan memanfaatkan jasa outlet makanan khas Biak.
"Untuk menyiapkan sarana prasarana rumah produksi dan outlet pemasaran produksi UKM perlu keseriusan instansi lintas sektoral sehingga dapat mencapai sasaran pembinaan UKM," kata Edy Rachmat.
Ia pun mengakui, ekonomi kampung akan tumbuh jika potensi alam dimiliki warga kampung dapat diolah menjadi bahan makanan yang bergizi sekaligus disiapkan menjadi bahan oleh-oleh peserta PON 2020 di Kabupaten Biak Numfor.
Di Biak Numfor, terdata sekitar 200 kelompok usaha kecil mengeluti usaha perdagangan, kios dan industri rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan seperti usaha tahu tempe, rumah makan, serta usaha lain di bidang jasa pengadaan barang dan jasa. (*)