Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, akan melibatkan warga asing dalam pelaksanaan Festival Port Numbay mulai 2016.

"Ke depan akan kami bikin yang mendunia, artinya setiap warga asing yang ada di Kota Jayapura yang lebih dari sepuluh orang silahkan mereka terlibat dalam festival budaya ini," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, di Jayapura, Minggu.

Festival Port Numbay merupakan festival yang diselenggarakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun Kota Jayapura yang jatuh pada tanggal 7 Maret.

Menurut dia, Festival Port Numbay nantinya akan lebih memperlihatkan keragamanan budaya yang ada di Ibu Kota Provinsi Papua tersebut.

"Jadi dari acara tersebut, masyarakat, baik itu yang lihat langsung datang ke Jayapura atau melalui media, bisa tahu keragaman budaya yang ada di KOta Jayapura," ujarnya.

Ia menyebutkan hingga tahun 2015 ini konsep yang digunakan masih dalam bentuk pawai. Fingkreuw berkeinginan di tahun mendatang hal tersebut bisa diubah menjadi sebuah karnaval jalanan seperti yang dilaksanakan di Brazil.

"Konsep yang akan digunakan adalah karnaval dengan kendaraan yang dihias menggunakan bunga, baik bunga asli maupun dari plastik. Mereka (warga asing) ikut terlibat dalam pawai bunga, entah menggunakan bunga lokal di sini atau daun-daunan dipersilahkan, tetapi di atas panggung dia isi dia punya budaya, pakaian atau apa saja yang menggambarkan tradisi mereka," tuturnya.

Fingkreuw menargetkan 15-20 kebudayaan akan ikut dalam Festival Port Numbay 2016, walau kenyataannya pada perayaan di 2015 sudah ada 20 budaya yang terlibat.

"Semakin banyak makin bagus, itu bisa memperlihatkan kepada semua orang kalau Kota Jayapura ini penuh keragaman yang masing-masing hidup damai dan bertoleransi," ucapnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024