Jayapura (Antara Papua) - Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik lokal dan nasional melakukan aksi unjuk rasa di Taman Imbi, Kota Jayapura, terkait kasus pemukulan oleh Bupati Biak Numfor Thomas Ondi terhadap wartawan Cendrawasih Pos (Cepos) Fiktor Palembangan.

Pimpinan Redaksi Cepos, Yonathan di Jayapura, Senin, mengatakan, proses hukum yang dialami anak buahnya itu harus tetap berjalan, karena semua sama di mata hukum tanpa pandang bulu.

Kasus yang telah dilaporkan ke Polres Biak, ujarnya, diminta dapat segera dilimpahkan ke Polda Papua.

"Akan berat kalau diselesaikan di Polres Biak. Mengingat pelaku penganiayaan ini menyangkut dengan pemimpin di kabupaten tersebut," ucapnya.

Bila ada upaya damai dari Bupati Thomas Ondi, Yonathan berucap, hal tersebut akan diserahkan sepenuhnya ke ranah hukum.

"Proses hukum harus tetap berjalan dan kami telah menunjuk Hendrik Tomasoa sebagai penasihat hukum," katanya.

Dalam aksi tersebut, para pendemo menuntut aparat kepolisian dalam hal ini Polda Papua untuk segera mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami wartawan Cenderawasih Pos di Biak, Fiktor Palembangan dengan melakukan aksi "long march" keliling area patung pembebasan Yos Sudarso.

Aksi penganiayaan yang dialami Fiktor Palemangan ini dilakukan Bupati Biak Thomas Ondi pada Sabtu (9/5) malam di tempat pengungsian korban kebakaran Pasar Impres, Kabupaten Biak Numfor. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024