Jayapura (Antara Papua) - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua, segera menghadirkan "money changer" atau tempat penukaran valuta asing yang beroperasi secara resmi di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG).

Kepala BPPKLN Provinsi Papua Suzana Wanggai, di Jayapura, Rabu, mengatakan, pembukaan tempat penukaran valuta asing resmi di wilayah perbatasan ini sudah direncanakan sejak 2014, namun hingga kini belum terlaksana.

"Mudah-mudahan di 2015 ini, rencana pembukaan tempat penukaran valuta asing resmi di wilayah perbatasan itu dapat terwujud," katanya.

Suzana menuturkan untuk dapat menghadirkan para pedagang valuta asing ini, pihaknya akan bekerja sama dengan perbankan yang ada di Provinsi Papua.

"Pengawasan akan langsung dilakukan oleh pihak perbankan, sedangkan kami hanya berfungsi sebagai koordinator yang akan mengkoordinir kaitannya dengan lintas batas dan batas wilayah," ujarnya.

Dia menjelaskan, aktivitas penukaran uang di wilayah perbatasan Papua dan Papua Nugini, khususnya di Pasar Wutung sudah ramai sehingga kehadiran pedagang valuta asing yang resmi sangat penting.

"Aktivitas pasar di wilayah perbatasan Papua dan Papua Nugini tetap berjalan sehingga kami harus mengkoordinir dengan menghadirkan pedagang valuta asing yang resmi," katanya lagi.

Dia menambahkan, aktifitas perekonomian di wilayah perbatasan semakin tinggi karena masyarakat Papua Nugini kerap datang untuk membeli kebutuhan pokoknya di pasar perbatasan dalam wilayah RI. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024