Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar rembuk stunting dalam upaya menurunkan angka kekerdilan di wilayah setempat guna menghasilkan generasi emas yang sehat.
Penjabat (Pj) Sekda Papua Derek Hegemur di Jayapura, Rabu, mengatakan untuk menurunkan angka stunting atau tengkes dibutuhkan kolaborasi sehingga menjadi tugas bersama baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, serta stakeholder terkait.
“Permasalahan tengkes adalah tanggung jawab bersama untuk itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyusun program kerja, sasaran, serta langkah kongkrit secara sinergi, dalam menanggulangi permasalahan tersebut,” katanya.
Menurut Derek, dengan kerja sama ini maka akan terwujud generasi baru Papua yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Kami meminta kepada pemda di sembilan kabupaten/kota agar bersama-sama mencari dan temukan anak-anak berpotensi tengkes, sehingga tidak berputar pada angka saja namun ada aksi nyata dilakukan, “ ujarnya.
Dia menjelaskan permasalahan tengkes tidak hanya dipengaruhi oleh kesehatan ibu dan anak serta gizi anak saja, namun juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti, ketersediaan air bersih layak, sanitasi, jaminan sosial dan pola asuh, sehingga dalam penanganan dan pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan memusat atau konvergen.
“Permasalahan tengkes di Provinsi Papua menjadi salah satu fokus program bidang kesehatan, untuk itu sangat penting dilakukan antisipasi agar kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh tidak maksimal ini dapat dicegah sejak dini,” katanya..
Untuk itu pihaknya berharap kepada kabupaten/kota agar menyediakan anggaran yang cukup dan dipetakan secara baik, sehingga alokasinya bisa tepat sasaran.