Sentani (Antara Papua) - Kerajinan tangan yang terbuat dari akar pohon kasuari asal Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat diminati warga Australia pada pameran Festival Danau Sentani di Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

"Kerajianan tangan dari akar pohon kasuari ini, saya buat dengan berbagai macam bentuk pembeli juga ada yang lokal bahkan wisatawan asal Australia, Amerika, yang membeli bahkan memesan berbagai bentuk," kata pengrajin Kasim Furu (52) di Sentani.

Ia mengatakan, kerajinan tangan dari akar kayu sudah digelutinya sejak lama, karena tempat tinggalnya yang berada di dekat laut dan dikelilingi pepohonan maka jiwa seni pada dirinya membuat ia tertarik untuk mengeluti kerajinan tangan tersebut.

Ia menjelaskan, pada festival danau sentani tahun 2014, ia juga memamerkan hasil karyanya di pameran tersebut, dan laku terjual, bahkan banyak yang memesan dalam berbagai bentuk.

"Tahun lalu saya bawa hasil karya saya, dan semuanya terjual habis, bahkan ada yang memesan untuk dikirim ke Manokwari juga Bali," katanya.

Lanjut dia, pada festival tahun ini kerajianan tangan yang ia bawa lebih banyak lagi dibanding tahun kemarin, karena ada beberapa pengunjung yang sudah memesan.

Harga yang dibandrol untuk satu buah bentuk berkisar Rp200 hingga Rp2 juta tergantung ukuran masing-masing.

Bentuk yang dibuat juga bermacam-macam, seperti bentuk butung, kanguru, dan beberapa bentuk hewan khas Papua lainnya.

Menurut dia, saat membuat kerajianan tangan tersebut ada kesulitan yang ditemui seperti harus membersihkan dulu akar kayu yang dibawah karena masih bersetat, dan membutuhkan waktu cukup lama untuk membersihkan. (*)

Pewarta : Pewarta: Feronike Rumere
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024