Jayapura (Antara Papua) - General Manager PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) Robert Sitorus mengungkapkan, empat pos perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini yang ada di Papua, sudah siap dialiri listrik.
"Empat titik perbatasan sudah aman, dipastikan 17 Agustus sudah menyala dan Presiden akan meresmikan listrik perbatasan yang 35.000 GW di satu titik dan akan dilakukan video confrence di seluruh provinsi yang memiliki perbatasan," ujarnya di Jayapura.
Secara keseluruhan, ungkap Sitorus, ada enam titik perbatasan yang rencananya akan dialiri listrik saat perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia.
"Ada enam lokasi listrik perbatasan yang harus kita nyalakan pada 17 Agustus, yaitu di Senggi (Keerom), Sota, Mindip Tanah, Waropo, Inyandit, Kombut (Merauke) dan Tanah merah (Boven Digoel)," sebutnya.
Namun, beber Sitorus, ada dua titik perbatasan yang hingga kini belum bisa di akses oleh petugas PLN karena faktor infrastruktur jalan yang kurang memadai.
"Memang ada dua lokasi yang jalannya sangat rusak, yaitu Inyandit itu jalannya 7 km rusak berat, kemudian yang ke Kombut jembatannya putus sehingga kita belum bisa memobilisasi tiang-tiang dan kabel ke sana," katanya.
Meski begitu, cetus Sitorus, PLN akan terus berusaha mengakses keuda titik perbatasan tersebut hingga batas waktu yang ada.
"Tetapi apapun sampai 17 Agustus yang bisa kita usahakan akan kita usahakan maksimum. Kita harapkan enam lokasi ini kita hraapkan bisa menyala supaya perbatasan kita bisa betul-betul terang," ujarnya.
Untuk di Papua, sebut Sitorus, video confrence dengan presiden joko Widodo akan dilakukan di Senggi, Kabupaten Keerom.(*)
"Empat titik perbatasan sudah aman, dipastikan 17 Agustus sudah menyala dan Presiden akan meresmikan listrik perbatasan yang 35.000 GW di satu titik dan akan dilakukan video confrence di seluruh provinsi yang memiliki perbatasan," ujarnya di Jayapura.
Secara keseluruhan, ungkap Sitorus, ada enam titik perbatasan yang rencananya akan dialiri listrik saat perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia.
"Ada enam lokasi listrik perbatasan yang harus kita nyalakan pada 17 Agustus, yaitu di Senggi (Keerom), Sota, Mindip Tanah, Waropo, Inyandit, Kombut (Merauke) dan Tanah merah (Boven Digoel)," sebutnya.
Namun, beber Sitorus, ada dua titik perbatasan yang hingga kini belum bisa di akses oleh petugas PLN karena faktor infrastruktur jalan yang kurang memadai.
"Memang ada dua lokasi yang jalannya sangat rusak, yaitu Inyandit itu jalannya 7 km rusak berat, kemudian yang ke Kombut jembatannya putus sehingga kita belum bisa memobilisasi tiang-tiang dan kabel ke sana," katanya.
Meski begitu, cetus Sitorus, PLN akan terus berusaha mengakses keuda titik perbatasan tersebut hingga batas waktu yang ada.
"Tetapi apapun sampai 17 Agustus yang bisa kita usahakan akan kita usahakan maksimum. Kita harapkan enam lokasi ini kita hraapkan bisa menyala supaya perbatasan kita bisa betul-betul terang," ujarnya.
Untuk di Papua, sebut Sitorus, video confrence dengan presiden joko Widodo akan dilakukan di Senggi, Kabupaten Keerom.(*)