Sentani (Antara Papua) - Kepala Badan Search And Rescue Nasional Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan setelah melakukan pencarian, evakuasi korban, dan penemuan kotak hitam pesawat Trigana Air, proses identifikasi selanjutnya akan dilakukan Polri.

"Saya kira untuk operasi SAR kita sudah pada penghujung (selesai). Mudah-mudahan di penghujung ini kita bisa sukses menyelesaikan sampai dengan tuntas sesuai dengan mekanisme dan tentu sesuai dengan harapan semua pihak," katanya di Base Ops Lanud Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu.

Ia mengatakan keberhasilan evakuasi di lapangan adalah hasil kerja sama semua pihak yang ikut membantu dan kedepan bisa menjadi pelajaran bahwa kerelaan dan keiklasan dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan tanpa pamrih.

"Saya mohon ini menjadi contoh pelajaran bagi kita semua, bukan saja milik TNI, Polri, dan pemerintah bahwa kerjasama dan kerelaan melakukan tugas-tugas kemanusian tanpa pamrih, itu penting untuk kita lakukan, mungkin bukan saja dalam konteks kecelakaan ini tapi dalam upaya mencari solusi permasalahan kehidupan masyarakat kita tentu perlu kerja sama," katanya.

Bambang mengatakan langkah selanjutnya setelah semua korban dievakuasi adalah tugas dari Polri dan Trigana Air untuk menindaklanjutinya dengan tugas masing-masing.

"Kita akan melimpahkan kepada Polri dan Trigana untuk melanjutkan proses identifikasi DVI dan merawat psikologi keluarga korban.

Kini empat korban jenazah pesawat Trigana Air telah tiba di Jayapura dan ditempatkan di Gedung Tongkonang tak jauh dari RS Bhayangkara.

Keempat jenazah itu tiba di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura dengan menggunakan pesawat Trigana Air sekitar pukul 16.55 WIT.

Sebelum dibawa ke Gedung Tongkonang, Kabasarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo memimpin upacara penyerahan keempat jenazah kepada Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw yang disaksikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan di Base Ops Lanud Sentani, Kabupaten Jayapura. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024