Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengevaluasi pengamanan di Bandara Sentani Papua setelah kecelakaan pesawat Trigana PY-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 pada Minggu (16/8).
"Selain melakukan evaluasi pengamanan bandara, tim Kemenhub ini juga berusaha mensterilkan kawasan bandara dari calo," kata Kepala Bandara Kelas Satu Utama Sentani, Bayu Prasetyo di Jayapura, Senin.
Bayu menjelaskan khusus di Bandara Sentani, pihaknya menutup akses-akses ke dalam bandara untuk mengurangi kemudahan akses orang masuk bandara.
"Jika masuk ke terminal itu harus mempunyai kartu pass bandara, id inspector, id crew dan tiket pesawat, selain itu tidak boleh ada yang masuk ke bandara," ujarnya.
Dia menuturkan untuk sterilnya bandara dari calo tiket, jauh-jauh hari pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak membeli tiket di bandara, dan memiliki tiket sesuai dengan identitas KTP.
"Kami juga meminta pihak airlines untuk benar-benar melakukan pemeriksaan identitas penumpang bila perlu dilakukan dua kali pemeriksaan identitas pada saat `check in` dan ketika `boarding` sehingga tidak ada lagi penumpang naik tidak sesuai dengan nama," katanya lagi.
Dia menambahkan jika nama penumpang itu tidak sesuai dengan tiket, hendaknya jangan diberangkatkan sehingga tidak terjadi kesalahan nama dalam manifest di kemudian hari.
"Seharusnya penjualan tiket di bandara sudah harus steril dari calo tiket, sebab sudah tidak ada penjualan tiket di bandara sehingga kita akan selidiki ke Trigana kenapa masih bisa ada penjualan tiket di bandara," katanya. (*)
"Selain melakukan evaluasi pengamanan bandara, tim Kemenhub ini juga berusaha mensterilkan kawasan bandara dari calo," kata Kepala Bandara Kelas Satu Utama Sentani, Bayu Prasetyo di Jayapura, Senin.
Bayu menjelaskan khusus di Bandara Sentani, pihaknya menutup akses-akses ke dalam bandara untuk mengurangi kemudahan akses orang masuk bandara.
"Jika masuk ke terminal itu harus mempunyai kartu pass bandara, id inspector, id crew dan tiket pesawat, selain itu tidak boleh ada yang masuk ke bandara," ujarnya.
Dia menuturkan untuk sterilnya bandara dari calo tiket, jauh-jauh hari pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak membeli tiket di bandara, dan memiliki tiket sesuai dengan identitas KTP.
"Kami juga meminta pihak airlines untuk benar-benar melakukan pemeriksaan identitas penumpang bila perlu dilakukan dua kali pemeriksaan identitas pada saat `check in` dan ketika `boarding` sehingga tidak ada lagi penumpang naik tidak sesuai dengan nama," katanya lagi.
Dia menambahkan jika nama penumpang itu tidak sesuai dengan tiket, hendaknya jangan diberangkatkan sehingga tidak terjadi kesalahan nama dalam manifest di kemudian hari.
"Seharusnya penjualan tiket di bandara sudah harus steril dari calo tiket, sebab sudah tidak ada penjualan tiket di bandara sehingga kita akan selidiki ke Trigana kenapa masih bisa ada penjualan tiket di bandara," katanya. (*)