Timika (Antara Papua) - Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengemukakan kondisi keamanan dan ketertiban di kawasan Timika, setelahnya adanya penembakan terhadap warga oleh anggota TNI AD, kini sudah kondusif.
Kapolda Papua kepada Antara di Timika, Sabtu, mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah itu sudah kondusif dan pemalangan yang dilakukan sekelompok warga di ruas Jalan Bhayangkara Timika sejak Jumat (28/8) sore sudah dibuka.
"Aktivitas masyarakat sekarang sudah kembali berlangsung normal," kata Brigjen Waterpauw yang sejak Jumat berada di Timika.
Dia menjelaskan bahwa dua jenasah, yakni Yulianus Okoarek (18) dan Imanuel Marimau (23) kini masih disemayamkan di gereja Koperapoka.
Sementara itu keempat korban lain yang mengalami luka-luka adalah Marinus Apokapo (24), Moses Imipu (23), Thomas Apoka (16) dan Moses Umapi masih dirawat di dua rumah sakit berbeda, yakni RSUD Timika dan RS Mitra Masyarakat.
Kasus penembakan yang terjadi di Timika, Jumat (28/8) dini hari yang dilakukan oknum anggota TNI AD menyebabkan enam warga tertembak, dua di antaranya meninggal.
Kini, ketiga pelaku sudah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (POM) Kodam XVII Cenderawasih di Timika untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Kapolda Papua kepada Antara di Timika, Sabtu, mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah itu sudah kondusif dan pemalangan yang dilakukan sekelompok warga di ruas Jalan Bhayangkara Timika sejak Jumat (28/8) sore sudah dibuka.
"Aktivitas masyarakat sekarang sudah kembali berlangsung normal," kata Brigjen Waterpauw yang sejak Jumat berada di Timika.
Dia menjelaskan bahwa dua jenasah, yakni Yulianus Okoarek (18) dan Imanuel Marimau (23) kini masih disemayamkan di gereja Koperapoka.
Sementara itu keempat korban lain yang mengalami luka-luka adalah Marinus Apokapo (24), Moses Imipu (23), Thomas Apoka (16) dan Moses Umapi masih dirawat di dua rumah sakit berbeda, yakni RSUD Timika dan RS Mitra Masyarakat.
Kasus penembakan yang terjadi di Timika, Jumat (28/8) dini hari yang dilakukan oknum anggota TNI AD menyebabkan enam warga tertembak, dua di antaranya meninggal.
Kini, ketiga pelaku sudah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (POM) Kodam XVII Cenderawasih di Timika untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)