Timika (Antara Papua) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menggalang para pemuda gereja untuk mengamankan pelaksanaan salat Idul Adha 1436 Hijriah yang dipusatkan di Lapangan Timika Indah, Kamis.
Pelaksanaan salat Idul Adha di wilayah itu dimulai tepat pukul 08.00 WIT dihadiri ribuan jamaah.
Sebagian besar jamaah terpaksa menggunakan badan Jalan Belibis Timika Indah untuk melaksanakan ibadah karena daya tampung Lapangan Timika Indah yang terbatas.
Kegiatan salat Idul Adha diawali dengan penyampaian sambutan dari Ketua PHBI Mimika Awaluddin Suly dan bimbingan shalat oleh Ustadsz Jamaluddin.
Adapun salat Idul Adha di Lapangan Timika Indah dipimpin imam HM Ajib dan khotbah dibawakan oleh Ustadsz H Abdul Wahab.
Ustadsz Abdul Wahab dalam khotbahnya mengajak umat Islam Timika meningkatkan kepedulian sosial dalam hidup bersama, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu, fakir miskin dan anak-anak terlantar.
"Penyakit sosial dalam diri kita yaitu sikap apatis, individualistis, egoistis dan kezoliman lainnya diharapkan dapat terkikis melalui interaksi sosial yang dijiwai semangat berkorban. Dengan demikian kesenjangan sosial akibat ketidakadilan, sikap dan perilaku kriminalitas, anarkis dan kejahatan ekonomi maupun sosial lainnya bisa dihindari," ujarnya.
Ia juga menekankan umat Islam di wilayah itu agar terus membangun kesadaran untuk tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain.
"Tidak ada perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin, majikan atau buruh, pejabat atau masyarakat biasa. Semua manusia sama di mata Allah SWT. Iman dan taqwa seseoranglah yang mulia di sisi Allah SWT," kata Ustadsz Wahab.
Sementara itu Ketua Panitia Hari Besar Islam Mimika Awaluddin Suly mengatakan jumlah hewan kurban tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan total sapi sebanyak 147 ekor dan kambing 109 ekor.
Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari perorangan maupun perushaaan swasta di lingkungan masjid masing-masing.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini Gubernur Papua Lukas Enembe juga menyumbang tiga ekor sapi untuk dibagikan kepada pihak yang berhak di Mimika.
Selain itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng juga menyumbang 16 ekor sapi dan telah dibagikan ke berbagai masjid dan organisasi di Kabupaten Mimika.
Suly mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha di Mimika berlangsung pada 50 titik mulai dari Mapurujaya hingga Satuan Pemukiman 6 Kampung Naena Muktipura, Distrik Iwaka.
"Secara umum berlangsung aman dan nyaman karena dukungan semua pihak, terutama Kepolisian dan TNI. Kami juga mengapresiasi kehadiran tokoh-tokoh agama dari Katolik dan Protestan yang bersama-sama FKUB serta para pemuda gereja untuk membantu pengamanan salat Idul Adha," katanya.
Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan pemuda dari berbagai denominasi gereja untuk membantu menjaga keamanan di sekitar kawasan Lapangan Timika Indah.
Juga turut hadir sejumlah pimpinan gereja seperti dari Gereja Katolik Keuskupan Timika, Gereja Protestan Indonesia Klasis Mimika dan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Klasis Mimika. (*)
Pelaksanaan salat Idul Adha di wilayah itu dimulai tepat pukul 08.00 WIT dihadiri ribuan jamaah.
Sebagian besar jamaah terpaksa menggunakan badan Jalan Belibis Timika Indah untuk melaksanakan ibadah karena daya tampung Lapangan Timika Indah yang terbatas.
Kegiatan salat Idul Adha diawali dengan penyampaian sambutan dari Ketua PHBI Mimika Awaluddin Suly dan bimbingan shalat oleh Ustadsz Jamaluddin.
Adapun salat Idul Adha di Lapangan Timika Indah dipimpin imam HM Ajib dan khotbah dibawakan oleh Ustadsz H Abdul Wahab.
Ustadsz Abdul Wahab dalam khotbahnya mengajak umat Islam Timika meningkatkan kepedulian sosial dalam hidup bersama, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu, fakir miskin dan anak-anak terlantar.
"Penyakit sosial dalam diri kita yaitu sikap apatis, individualistis, egoistis dan kezoliman lainnya diharapkan dapat terkikis melalui interaksi sosial yang dijiwai semangat berkorban. Dengan demikian kesenjangan sosial akibat ketidakadilan, sikap dan perilaku kriminalitas, anarkis dan kejahatan ekonomi maupun sosial lainnya bisa dihindari," ujarnya.
Ia juga menekankan umat Islam di wilayah itu agar terus membangun kesadaran untuk tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain.
"Tidak ada perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin, majikan atau buruh, pejabat atau masyarakat biasa. Semua manusia sama di mata Allah SWT. Iman dan taqwa seseoranglah yang mulia di sisi Allah SWT," kata Ustadsz Wahab.
Sementara itu Ketua Panitia Hari Besar Islam Mimika Awaluddin Suly mengatakan jumlah hewan kurban tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan total sapi sebanyak 147 ekor dan kambing 109 ekor.
Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari perorangan maupun perushaaan swasta di lingkungan masjid masing-masing.
Pada perayaan Idul Adha tahun ini Gubernur Papua Lukas Enembe juga menyumbang tiga ekor sapi untuk dibagikan kepada pihak yang berhak di Mimika.
Selain itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng juga menyumbang 16 ekor sapi dan telah dibagikan ke berbagai masjid dan organisasi di Kabupaten Mimika.
Suly mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha di Mimika berlangsung pada 50 titik mulai dari Mapurujaya hingga Satuan Pemukiman 6 Kampung Naena Muktipura, Distrik Iwaka.
"Secara umum berlangsung aman dan nyaman karena dukungan semua pihak, terutama Kepolisian dan TNI. Kami juga mengapresiasi kehadiran tokoh-tokoh agama dari Katolik dan Protestan yang bersama-sama FKUB serta para pemuda gereja untuk membantu pengamanan salat Idul Adha," katanya.
Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan pemuda dari berbagai denominasi gereja untuk membantu menjaga keamanan di sekitar kawasan Lapangan Timika Indah.
Juga turut hadir sejumlah pimpinan gereja seperti dari Gereja Katolik Keuskupan Timika, Gereja Protestan Indonesia Klasis Mimika dan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Klasis Mimika. (*)