Jayapura (Antara Papua) - Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua Joko Supraptiko mendorong masyarakat di Papua agar menggunakan uang elektronik atau nontunai untuk mempermudah transaksi.

Joko mengatakan, di Papua ada beberapa perbankan juga mendorong masyarakat atau nasabahnya untuk menggunakan uang elektronik.

"Beberapa waktu lalu, Bank Mandiri menginisiasi pengunanaan uang elektronik di wilayah Abepura, Kota Jayapura," katanya di Jayapura, Selasa.

Karena, lanjut dia, penggunaan uang elektronik sangat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

"Karena penggunaan uang elektronik sangat menguntungkan masyarakat. Dari sisi yang pertama, masyarakat akan terhindar dari penggunaan uang palsu,"jelasnya

Kemudian, lanjut dia, masyarakat juga diuntungkan karena tidak lagi membawa uang tunai dengan jumlah yang banyak dan cukup hanya membawa satu kartu.

"Dan masyarakat akan terhindar dari kebiasaan jika ke supermarket atau warung, ketika menggunakan uang dengan nominal besar kembaliannya tidak ada dan dikembalikan dalam bentuk permen. Itu kan sebenarnya tidak menguntungkan bagi masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan keuntunganya kalau menggunakan uang elektronik itu sangat baik.

Namun, ia mengakui penggunaan uang nontunai di Papua masih sangat terbatas tetapi pihaknya terus mendorong warga masyarakat dengan memperkenalkan produk perbankan yang menggunakan transaksi nontunai.

"Penggunaan uang nontunai ini masih sangat terbatas. Ya, namun kami mendorong uang elektronik di Bank Mandiri ada e-money, kemudian di BCA ada Flash, dan BRI itu ada Brizzi, dan seterusnya kami akan dorong," katanya.

Ia berharap, penggunaan nontunai itu tidak terbatas pada transaksi di warung atau mall, tetapi pada pembayaran gaji, atau lainnya itu dilakukan dengan nontunai. (*)

Pewarta : Pewarta: Feronike Rumere
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024