Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat terus melakukan pengawasan terhadap mutu dari bahan bakar minyak (BBM), untuk menjaga kualitasnya.
Kepala UPTD Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jayapura Reynold Korwa, di Jayapura, Minggu, mengatakan pengawasan terhadap mutu BBM sangat penting dilalukan guna mencegah penjualan BBM berkualitas rendah.
"Kami bersama PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan sidak ke sejumlah SPBU dan SPBE di Kota Jayapura Senin (24/2), di mana dari hasil kegiatan tersebut tidak ditemukan adanya kecurangan pada tempat pengisian tersebut," katanya.
Menurut Reynold, sidak yang dilakukan ini untuk memastikan takaran, kualitas dan kuantitas BBM serta pengecekan dispenser pada setiap SPBU.
"Untuk itu kepada masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan pembelian BBM di SPBU Pertamina yang ada di Kota Jayapura, karena kami terus melakukan pengawasan mutu dari bahan bakar tersebut," ujarnya.
Sales Area Manager (SAM) Retail Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Ziko Wahyudi mengatakan sidak yang dilakukan ini merupakan bagian persiapan dari Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2025.
"Pengecekan yang dilakukan, meliputi pengecekan warna BBM yang mana apakah telah sesuai jenisnya, kandungan air di tangki pendam SPBU serta tingkat keakuratan takaran melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle,” katanya pula.
Menurut Ziko, sidak ini merupakan bagian dari persiapan Satgas Rafi 2025 untuk memastikan kesiapan SPBU dalam melayani kebutuhan BBM masyarakat di Kota Jayapura.
“Hasil dari pengecekan kami bersama Pemerintah Kota Jayapura di mana SPBU dan juga SPBE, menunjukkan tidak ditemukan kendala,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku senantiasa memastikan kesiapan Satgas Rafi 2025 di Kota Jayapura dalam kondisi aman dan lancar.
"Apabila masyarakat menemukan bukti kecurangan atau bentuk penyelewengan serta keluhan terkait produk dan layanan di Lembaga Penyalur, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," katanya lagi.