Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 50 personil satuan tugas (Satgas) penanggulangan bencana kebakaran dari Korem 174/ATW, sejak Jumat (23/10) pagi, telah tiba di Bade, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua, guna memadamkan sejumlah titik api yang ada di daerah itu.
Kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol Inf Teguh PR di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan puluhan Satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan itu telah siaga di Bade, usai melaksanakan serpas pada Rabu malam (21/10) lalu dari Merauke melalui jalur darat melalui Asiki dan dilanjutkan dengan menyeberang menggunakan kapal kayu menuju Bade.
"Satgas penanggulangan bencana kabut asap itu dipimpin Lettu Inf Subi Sagi dan keberadaan mereka di Bade guna melaksanakan tugas pemadaman api yang membakar hutan setempat," katanya.
Hutan di sekitar Bade, kata Teguh diperkirakan terbakar sejak awal Oktober yang kini telah menimbulkan bencana kabut asap dan mengganggu aktifitas masyarakat termasuk aktifitas penerbangan di Bandara Bade yang sejak lima hari lalu ditutup akibat tertutup kabut asap.
"Berdasarkan keterangan awal Kepala Distrik Edera Jimmy Awun, bahwa di wilayahnya terdapat lebih dari 40 titik api tersebar yang hingga kini telah dipadamkan sekitar 30 titik api oleh masyarakat," katanya.
Sementara penyampaian dari Lettu Inf Subi Sagi, kata Teguh, sesuai dengan hasil koordinasi aparat pemerintah daerah setempat, satgas penanggulangan bencana asap TNI AD bersama masyarakat akan memulai tugasnya memadamkan api yang hingga kini masih menimbulkan kabut asap.
"Jadi laporannya kemarin, mereka sudah siap padamkan api. Kemungkinan hari ini sudah bergerak ke titik api yang ada. Sementara masih menunggu laporan terkini," katanya. (*)
Kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol Inf Teguh PR di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan puluhan Satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan itu telah siaga di Bade, usai melaksanakan serpas pada Rabu malam (21/10) lalu dari Merauke melalui jalur darat melalui Asiki dan dilanjutkan dengan menyeberang menggunakan kapal kayu menuju Bade.
"Satgas penanggulangan bencana kabut asap itu dipimpin Lettu Inf Subi Sagi dan keberadaan mereka di Bade guna melaksanakan tugas pemadaman api yang membakar hutan setempat," katanya.
Hutan di sekitar Bade, kata Teguh diperkirakan terbakar sejak awal Oktober yang kini telah menimbulkan bencana kabut asap dan mengganggu aktifitas masyarakat termasuk aktifitas penerbangan di Bandara Bade yang sejak lima hari lalu ditutup akibat tertutup kabut asap.
"Berdasarkan keterangan awal Kepala Distrik Edera Jimmy Awun, bahwa di wilayahnya terdapat lebih dari 40 titik api tersebar yang hingga kini telah dipadamkan sekitar 30 titik api oleh masyarakat," katanya.
Sementara penyampaian dari Lettu Inf Subi Sagi, kata Teguh, sesuai dengan hasil koordinasi aparat pemerintah daerah setempat, satgas penanggulangan bencana asap TNI AD bersama masyarakat akan memulai tugasnya memadamkan api yang hingga kini masih menimbulkan kabut asap.
"Jadi laporannya kemarin, mereka sudah siap padamkan api. Kemungkinan hari ini sudah bergerak ke titik api yang ada. Sementara masih menunggu laporan terkini," katanya. (*)