Jayapura (Antara Papua) - Club Pencinta Alam Tongrich Enggros segera menanam sebanyak 800 bibit bakau di dua lokasi pesisir pantai Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua.
Ketua Club Pencinta Alam Togrich Kampung Enggros, Gideon Sanyi, Jayapura, Senin, mengemukakan, beberapa bulan sebelumnya tepat pada Juni 2015 klubnya bersama mahasiswa dan klub pencinta lingkungan lainnya sudah menanam 1.300 bibit bakau.
"Kita mau menanam 800 pohon bakau lagi, di sisa lokasi yang belum kita tanam,"katanya.
Gideon menjelaskan, dua lokasi yang tersisa dan belum ditanami bakau yaitu lokasi Pantai Edcnug dan lokasi Mendunk, yang masih termasuk dalam kawasan Pantai Enggros.
Pengambilan bibit bakau itu kata dia, diambil dari masyarakat setempat yang telah membuat bibit bakau untuk ditanam.
"Rencana bibit bakau itu, ada di masyarakat Enggros, mereka ada buat persemayamnya, sehingga kami tinggal beli dari masyarakat itu,"katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak membeli bibit dari luar kampung, tetapi pembeliaannya di dalam kampung, hal ini dikarenakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di dalam Kampung Enggros sendiri.
"Kita tidak beli keluar tapi beli ke dalam dan biasanya kami juga dapat bantuan dari Balai Pembibitan Pohon,"ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman bakau kali ini pihaknya mengandeng CPA Prot Numbay Green serta masyarakat Kampung Enggros sendiri.
Rencana waktu penanaman, kata Gideon, pihaknya masih menunggu Balai Lingkungan Hidup (BLH Provinsi Papua) yang akan memfasilitasi.
"Kami masih menunggu BLH Provinsi yang akan memfasilitasi kami dalam hal-hal seperti polibacknya, skopnya, kalau itu sudah ada, berarti dalam minggu ke depan ini kita sudah bisa menanam," tambahnya. (*)
Ketua Club Pencinta Alam Togrich Kampung Enggros, Gideon Sanyi, Jayapura, Senin, mengemukakan, beberapa bulan sebelumnya tepat pada Juni 2015 klubnya bersama mahasiswa dan klub pencinta lingkungan lainnya sudah menanam 1.300 bibit bakau.
"Kita mau menanam 800 pohon bakau lagi, di sisa lokasi yang belum kita tanam,"katanya.
Gideon menjelaskan, dua lokasi yang tersisa dan belum ditanami bakau yaitu lokasi Pantai Edcnug dan lokasi Mendunk, yang masih termasuk dalam kawasan Pantai Enggros.
Pengambilan bibit bakau itu kata dia, diambil dari masyarakat setempat yang telah membuat bibit bakau untuk ditanam.
"Rencana bibit bakau itu, ada di masyarakat Enggros, mereka ada buat persemayamnya, sehingga kami tinggal beli dari masyarakat itu,"katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak membeli bibit dari luar kampung, tetapi pembeliaannya di dalam kampung, hal ini dikarenakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di dalam Kampung Enggros sendiri.
"Kita tidak beli keluar tapi beli ke dalam dan biasanya kami juga dapat bantuan dari Balai Pembibitan Pohon,"ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman bakau kali ini pihaknya mengandeng CPA Prot Numbay Green serta masyarakat Kampung Enggros sendiri.
Rencana waktu penanaman, kata Gideon, pihaknya masih menunggu Balai Lingkungan Hidup (BLH Provinsi Papua) yang akan memfasilitasi.
"Kami masih menunggu BLH Provinsi yang akan memfasilitasi kami dalam hal-hal seperti polibacknya, skopnya, kalau itu sudah ada, berarti dalam minggu ke depan ini kita sudah bisa menanam," tambahnya. (*)