Jayapura (ANTARA) - Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua Kombes Sugandhi mengatakan sebanyak 14.565 orang mendaftar untuk menjadi bintara Polri, namun hanya 11.246 orang yang terverifikasi dan akan mengikuti tes selanjutnya.
"Memang benar saat ini tercatat 11.246 peserta yang akan mengikuti tes berikutnya sesuai jadwal," kata Kombes Sugandhi kepada ANTARA, di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan setelah dinyatakan lolos administrasi, peserta melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Saat ini tercatat 600 orang sedang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan pelaksanaan kesehatan berlangsung di dua tempat yakni pada panitia daerah Polda Papua di Jayapura dan sub-panitia daerah Mimika di Timika.
Untuk sub- panitia daerah Mimika akan melayani pendaftar dari Polres Mimika, Polres Intan Jaya, Polres Asmat, Polres Puncak, Polres Nduga, dan Polres Nabire.
Sedangkan sisanya yakni Polresta Jayapura, Polres Jayapura, Polres Keerom, Polres Sarmi, Polres Paniai, Polres Dogiyai, Polres Yahukimo,Polres Pegunungan Bintang, Polres Jayawijaya, Polres Deiyai, Polres Boven Digoel, Polres Mappi, Polres Sarmi, Polres Lanny Jaya, Polres Mamberamo Raya, Polres Tolikara, Polres Puncak Jaya dan Polres Mamberamo Tengah, dipusatkan di Polda Papua di Jayapura.
Ia mengatakan pada 2024 Polda Papua akan menerima 2.000 orang bintara yang akan dididik di beberapa Sekolah Polisi Negara (SPN) yang ada di Pulau Jawa.
Bintara-bintara itu nantinya akan ditempat di polres-polres yang ada di wilayah hukum Polda Papua, kata dia, khususnya pada tiga provinsi baru yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Sementara itu Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengakui animo pemuda yang ingin menjadi anggota Polri di wilayah Polresta Jayapura makin banyak yakni tercatat 2.500 orang.
Minat pemuda yang mendaftar untuk menjadi anggota Polri memang banyak, namun dari 2.500 orang yang mendaftar, yang lolos pemeriksaan administrasi awal tercatat sekitar 1.900-an orang.
"Jumlah itu akan terus berkurang karena seleksi yang dilakukan menggunakan sistem gugur," kata Kombes Mackbon.