Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota Jayapura membangun dua gudang untuk menyimpan bahan pokok yang akan digunakan pada waktu-waktu tertentu.

"Tahun ini lewat dana pembantuan APBN 2015 melalui Kementerian Perdagangan sebesar Rp25 miliar. Kami membangun Pasar Entrop. Didalam pasar itu ada beberapa fasilitas selain kios dan los. Kami juga membangun gudang stok milik Pemerintah kota Jayapura," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura.

Ia mengatakan dua gudang akan dipakai menyimpan bahan pokok yang punya nilai inflasi tinggi di Kota Jayapura semisal bawang, kemudian kentang, cabai dan beras.

Ia mengatakan stok bahan pokok yang disimpan dalam gudang akan berguna untuk membantu penerintah dalam menstabilkan harga di pasaran.

"Jadi pada saat harga tinggi, misalkan bawang maka kami langsung lakukan operasi pasar, barang kami sudah ada maka kami tinggal lepas di pasar," ucapnya.

Pihaknya juga akan menyiapkan ruang penyimpanan berpendingin udara (cool storage) untuk bahan pokok yang mudah membusuk seperti cabai.

Ia mengakui Pemkot Jayapura belum bisa berbuat banyak untuk menjaga kestabilan harga pokok di pasaran khususnya dalam menyambut hari besar keagamaan karena tidak memiliki cadangan tersendiri.

"Selama ini kami tidak bisa lakukan intervensi langsung ke pasar karena barangnya kami tidak punya. Yang selama ini kami lakukan adalah melakukan pengecekkan ke gudang-gudang dan mengimbau kepada distributor untuk menjaga harga," kata dia.

Proses pembangunan gudang seluas 40 meter persegi ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2015 dan direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Pembangunan ini kami targetkan Desember sudah selesai karena akhir Desember Pak Jokowi akan datang meresmikan pasar Entrop selain Pasar Para di kabupaten Jayapura," ucapnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024