Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua mengimplementasikan program Gerakan Bangkit Mandiri Harapan Rakyat kepada para nelayan di wilayah adat Saereri dan Anim"Ha, dengan membagikan paket penangkap ikan ramah lingkungan.

"Kami berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi nelayan kecil di Provinsi Papua, melalui bimtek/pelatihan teknis di Kabupaten/Kota serta peningkatan ekonomi melalui pemberian paket penangkapan ikan yang ramah lingkungan, khususnya di Kabupaten Supiori yang merupakan kabupaten mewakili wilayah adat Saereri," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Frengky Wally di Jayapura, Rabu.

Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan merupakan implementasi program Gerakan Bangkit Mandiri Harapan Rakyat yang dikemas dalam bentuk peningkatan kapasitas SDM nelayan dan ekonomi nelayan.

"Jadi fokus kita di sini peningkatan SDM nelayan melalui bimtek penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan pemberian paket motor tempel, paket penangkapan ikan yang ramah lingkungan," ucapnya.

Menurut wally, memang ada beberapa aspek dalam program tersebut antara lain mewujudkan generasi emas Papua melalui perbaikan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan serta di bidang ekonomi yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program strategis pembangunan ekonomi dan kelembagaan kampung (prospek).

"Jadi lokus kami di sini ada dua yaitu peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan ekonomi di dua wilayah adat Saereri yaitu Kabupaten Supiori dan Anim'ha yaitu Kabupaten Mappi," ujar dia.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Tangkap yang diwakili oleh Agus Rahmawan mengatakan, kegiatan tersebut secara teknis dibagi dua teori cara penangkapan ikan dengan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dan prakteknya serta diberikan paket langsung sarana penangkapannya dan alat penjuang lainnya seperti GPS, Coolbox, Toolkit, senter dan pelampung.

"Jadi untuk Kabupaten Supiori ada Paket Motor Tempel, Paket Penangkapan Ikan 25 Unit, peningkatan kapasitas SDM sebanyak 25 Nelayan dari kampung: aruri, mios bifondi, awaki, warbor, maryaidori, fanindi, yamnaisu, awaki, rayori, didiabolo, odori, biniki, ineki, wombonda, marasram, amyas, sauyas, dan sorendiweri," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024