Timika (Antara Papua) - Aparat kepolisian Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengedepankan pendekatan persuasif dan komunikasi menyikapi adanya kemungkinan aksi massa saat peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka 1 Desember 2015.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi kemungkinan itu maka sebanyak 620 personel TNI dan Polri telah disiagakan di Timika.

Bahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Mimika sudah beberapa kali menggelar pertemuan untuk membicarakan berbagai hal menyangkut rencana pengamanan menghadapi 1 Desember.

"Kami sudah melakukan antisipasi pengamanan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh massa pada 1 Desember," katanya.

Yustanto berharap aksi yang dilakukan tidak anarkis dan pihaknya terus membangun pendekatan persuasif dan komunikasi.

Menurut dia, hingga kini situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Mimika masih aman terkendali.

Polisi mengimbau warga di wilayah itu agar bersama-sama membangun dan menciptakan situasi yang aman agar semua orang bisa beraktivitas normal, tanpa rasa takut dan khawatir dengan berbagai isu.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Andi Kusworo mengatakan situasi keamanan di wilayah Mimika pada umumnya kondusif.

Dandim mengakui hingga kini memang masih ada sebagian kelompok masyarakat Papua yang berbeda paham ideologi dengan ideologi kebangsaan Indonesia.

"Mari kita saling menghormati. Kami sadar masih ada pihak-pihak yang kontra dengan kita. Mohon kepada pihak-pihak yang berseberangan agar menghormati koridor-koridor yang ada," kata Andi.

Situasi keamanan di seluruh wilayah Papua setiap menjelang 1 Desember yang diperingati sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka cukup rawan dengan pengamanan yang semakin diperketat. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024