Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mendorong masyarakatnya untuk membuat dan menyediakan cinderamata terkait penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua.
Asisten II Sekda Kota jayapura Nujamudin Konu di Jayapura, Kamis, mengungkapkan, Kota Jayapura telah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Papua untuk menyelenggarakan 20 cabang olahraga saat PON 2020.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat setempat untuk bisa menangkap kegiatan tersebut sebagai peluang pasar yang sangat besar.
"Pelatihan ini adalah modal utama kita. Bayangkan 20 cabang olahraga dilombakan di Jayapura, minimal atlit yang datang akan bawa pulang suvenir," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Pelatihan Kuliner dan Pembuatan Souvenir Berbahan Dasar Hasil Laut.
Ia mengatakan, Pemkot Jayapura ingin terus menggali potensi perekonomian yang ada tanpa harus meninggalkan kearifan lokal yang telah membudaya di tengah masyarakat.
Karenanya, pembuatan cinderamata yang menggunakan bahan dasar hasil laut yang merupakan ciri khas dari Kota Jayapura dan memiliki nilai jual, harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Ini merupakan peluang pasar bagi masyarakat lokal sesuai dengan visi wali kota untuk mengangkat kearifan lokal. Saya harapkan semua, pelatihan ini sangat strategis dan selama empat tahun ke depan saya harap ini terus dilaksanakan," kata dia.
Konu menegaskan, masyarakat memerlukan bantuan dari pemerintah untuk bisa menambah wawasannya yang dapat digunakan pada produk olahan yang akan dijual kepada para tamu yang datang ke Jayapura saat pelaksanaan PON 2020.
"2020 akan ada tamu yang begitu banyak yang datang ke Kota Jayapura. Pelatihan ini bisa menambah pengetahuan sehingga masyarakat bisa menggali potensinya yang belum tergali dengan baik," ucap Konu. (*)
Asisten II Sekda Kota jayapura Nujamudin Konu di Jayapura, Kamis, mengungkapkan, Kota Jayapura telah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Papua untuk menyelenggarakan 20 cabang olahraga saat PON 2020.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat setempat untuk bisa menangkap kegiatan tersebut sebagai peluang pasar yang sangat besar.
"Pelatihan ini adalah modal utama kita. Bayangkan 20 cabang olahraga dilombakan di Jayapura, minimal atlit yang datang akan bawa pulang suvenir," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Pelatihan Kuliner dan Pembuatan Souvenir Berbahan Dasar Hasil Laut.
Ia mengatakan, Pemkot Jayapura ingin terus menggali potensi perekonomian yang ada tanpa harus meninggalkan kearifan lokal yang telah membudaya di tengah masyarakat.
Karenanya, pembuatan cinderamata yang menggunakan bahan dasar hasil laut yang merupakan ciri khas dari Kota Jayapura dan memiliki nilai jual, harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Ini merupakan peluang pasar bagi masyarakat lokal sesuai dengan visi wali kota untuk mengangkat kearifan lokal. Saya harapkan semua, pelatihan ini sangat strategis dan selama empat tahun ke depan saya harap ini terus dilaksanakan," kata dia.
Konu menegaskan, masyarakat memerlukan bantuan dari pemerintah untuk bisa menambah wawasannya yang dapat digunakan pada produk olahan yang akan dijual kepada para tamu yang datang ke Jayapura saat pelaksanaan PON 2020.
"2020 akan ada tamu yang begitu banyak yang datang ke Kota Jayapura. Pelatihan ini bisa menambah pengetahuan sehingga masyarakat bisa menggali potensinya yang belum tergali dengan baik," ucap Konu. (*)