Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, menyalurkan bantuan berupa material seng dan sejumlah pakaian kepada korban kebakaran di Kelurahan Mararena, Distrik Sarmi Kota, yang terjadi pada 24 Desember 2015.

"Saya berikan bantuan material seng sebanyak 50 lembar, beras 20 sak, pakaian layak pakai pria dan wanita masing-masing 20 pasang, dan pakaian anak sebanyak 20 pasang kepada korban kebakaran di Sarmi Kota," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sarmi, Alberthus Suripno, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Pemkab Sarmi juga memberrkan bantuan uang tunai sekedarnya kepada para korban bencana kebakaran itu.

"Pemerintah juga berikan uang sekedarnya senilai Rp2 juta kepada keluarga May yang merupakan korban kebakaran, itu juga bantuan tahap pertama, kedepan kami juga akan berikan bantuan," katanya.

Menurut dia, rumah keluarga May yang merupakan pensiunan Dinas PU itu diduga sementara terbakar karena petasan.

"Jadi rumah itu terbakar pas ibadah malam kudus, jelang perayaan Natal. Semua penghuni rumah sedang di gereja setelah ibadah malam kudus, mereka pulang dan mendapati rumahnya telah ludes terbakar," katanya.

Untuk menghargai dan menghormati jasa-jasa pemilik rumah yang juga merupakan pensiunan pegawai Dinas PU, kata Suripno, maka Pemerintah Kabupaten Sarmi akan membangunkan kembali rumah yang terbakar itu.

"Kebetulan pada 2016 ini, ada program pembangunan rumah bagi masyarakat tidak mampu lewat Dinas Sosial. Saya telah meminta kepada Kadis Sosial untuk mengalokasikan satu unit rumah type 45," kata Suripno.

Sementara itu, secara terpisah Kapolres Sarmi AKBP Rahmat Siregar ketika dikonfirmasi soal kebakaran tersebut mengatakan diduga karena petasan.

"Dugaan sementara itu karena petasan, tapi masih dilidik. Pemerintah Sarmi juga lewat Pak Bupati Suripno telah mengambil kebijakan untuk membantu keluarga korban," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024