Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua meminta kabupaten/kota di wilayah itu untuk menyiapkan anggaran pemberantasan hama penyakit tanaman kakao pada APBD masing-masing.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Jhon Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan penganggaran pada APBD itu untuk meningkatkan produksi kakao di wilayah setempat yang belakangan terus mengalami penurunan.

"Penurunan produksi kakao ini disebabkan serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK) dan penyakit Vascular Streak Dieback (VSD)," katanya.

Dia menjelaskan permintaan penganggaran di APBD masing-masing kabupaten/kota itu juga disebabkan terbatasnya dana pada APBD Pemprov Papua.

"Selain penganggaran pada masing-masing APBD kabupaten/kota, Pemprov Papua juga telah mencanangkan gerakan massal pemberantasan dan pengendalian hama penyakit tanaman kakao," ujarnya.

Pihaknya juga telah mencanangkan gerakan tiada hari tanpa perawatan dan pemeliharaan kakao di Kampung Kleisu, Distrik Gresik Selatan, Kabupaten Jayapura.

"Meskipun pencanangannya dilakukan di Kabupaten Jayapura, tapi gerakan ini harus meliputi seluruh sentra-sentra pengembangan kakao di Provinsi Papua dengan tujuan meminimalisir produksi kakao yang turun, akibat serangan hama PBK dan VSD," katanya.

Dia menjelaskan gerakan itu sebagai era kebangkitan kakao, agar terjadi peningkatan produksi dan berimbas naiknya pendapatan petani. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024