Jayapura (Antara Papua) - Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih menggelar pelatihan internal tentang foto dan video jurnalistik yang melibatkan 35 orang peserta dari kalangan Pendam dan Tim Cyber Kodam XVII/Cenderawasih.

Pelatihan yang berlangsung di Kantor Pendam XVII/Cenderawasih di Bukit Polimak Kota Jayapura, Provinsi papua, itu digelar Selasa, yang menghadirkan pembicara internal yakni Kapten Arh Marsisto dan Serka Nataliana dari Pendam.

Materi pelatihan meliputi tata cara pemotretan dan pengambilan gambar video jurnallistik atau karya foto/video yang mampu menyampaikan pesan kepada publik.

Kepala Pendam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo saat membuka pelatihan tersebut mengatakan pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan personilnya.

Kapendam menyampaikan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan kesempatan belajar, sehingga kedepannya seluruh prajurit penerangan mempunyai kemampuan foto dan video jurnalistik.

"Kegiatan ini juga bertujuan membekali prajurit penerangan agar dapat memahami konseptualisasi fotografi Jurnalistik dan mampu memenuhi kebutuhan penyampaian pesan atau informasi melalui foto serta menguasai teknik-teknik dasar fotografi, komposisi foto, dan tehnik pemotretan sehingga betul-betul mampu menghasilkan karya foto jurnalistik," ujarnya dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Selasa (8/3) sore.

Ia menambahkan, dalam menyampaikan informasi kepada publik, foto menjadi bagian penting dalam berita, keberadaanya membuat pembaca lebih memahami berita yang disajikan.

Namun tidak semua foto layak disisipkan dalam sebuah berita. Ada etika yang selalu dijunjung tinggi, ada pesan dan berita yang ingin disampaikan, ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar dan ada momentum yang harus ditampilkan dalam frame berita.

Seorang fotografer juga dituntut sigap dalam menangkap tiap momentum dari suatu peristiwa, membingkainya dengan sebuah gambar yang ada dari apa yang dilihat oleh khalayak umum.

"Untuk mendapatkan foto demikian tentunya berkaitan dengan keahlian yang cukup. Kemampuan ini sudah menjadi sebuah tuntutan yang tak terelakkan khususnya bagi prajurit penerangan dan bidang-bidang kehumasan lainnya," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024