Jayapura (Antara Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan, nilai ekspor Papua pada Februari 2016 sebesar 70,88 juta dolar AS.

"Pada Februari 2016, nilai ekspor Papua sebesar 70,88 juta dolar AS atau lebih rendah 10,04 persen dari nilainya pada Januari 2016," ujar Kepala BPS Papua JB. Priyono di Jayapura, Selasa.

Ia mengemukakan, ekspor pada Februari 2016 yang keluar melalui Pelabuhan Amamapare senilai 66,94 juta dolar AS dan melalui Pelabuhan Bade (Merauke) senilai 3,92 juta dolar AS dan pelabuhan Jayapura hanya 0,01 juta dolar AS.

"Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2015, total nilai ekspor Februari 2016 lebih kecil 16,67 persen," kata Priyono.

Diungkapkannya juga, nilai ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Februari 2016 senilai 66,94 juta dolar AS atau mencapai 94,44 persen dari total ekspor Papua di bulan bersangkutan.

"Dibandingkan nilainya pada Januari 2016, ekspor konsentrat tembaga pada Februari 2016 turun 6,14 persen," ucapnya.

Jika dibandingkan ekspor konsentrat tembaga (HS26) pada Februari 2015 yang mencapai 74,55 juta dolar AS, ekspor konsentrat tembaga di bulan Februari 2016 hanya 66,94 juta dolar AS.

Priyono menuturkan, Penurunan tersebut dipicu oleh turunnya harga ekspor komoditi tersebut yang turun hingga 10,21 persen. Ekspor Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) pada Februari 2016 turun 62,43 persen dibandingkan nilainya pada Januari tahun sebelumnya.

Dari enam negara tujuan utama, tiga negara utama yang tercatat menjadi tujuan ekspor di bulan Februari 2016, yakni ke Filipina senilai 30,87 juta dolar AS, Korea Selatan 18,07 juta dolar AS dan Tiongkok senilai 18 juta dolar AS.

"Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2016 senilai 3,94 juta dolar AS, yaitu ke Arab Saudi senilai 1,84 juta dolar AS, Oman 0,66 juta dolar AS, dan Amerika Serikat senilai 1,41 dolar AS. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024