Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua segera memberangkatkan tim satuan tugas pelayanan kesehatan kaki telanjang (satgas kijang) dan satuan pelayanan (satpel) terapung untuk melakukan pelayanan kesehatan di wilayah pegunungan dan pesisir pada Kamis-Jumat (21-22/4).
"Kami sudah rencanakan bahwa pada Kamis (21/4) dan Jumat (22/4) tim satgas kijang dan satpel terapung akan berangkat ke daerah tempat tugas yakni di Puskesmas terpilih," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Papua, Lesman Tabuni, di Jayapura, Rabu.
Lesman menyebutkan, beberapa kabupaten yang ditentukan untuk penempatan satgas kijang dan satpel terapung di antaranya Kabupaten Paniai, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Waropen.
Dia berharap, ketika tim berada di tempat tugas dan melayani kesehatan masyarakat bukan lagi menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan Provinsi, melainkan menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan Kabupaten dimana satgas kijang dan satpel terapung ditempatkan, baik di kabupaten yang berada di wilayah pegunungan maupun yang berada di daerah pesisir.
Ia menjelaskan, tim satgas kijang ini sudah dilaksanakan sejak 2015 dengan berbagai profesi di bidang kesehatan, namun untuk tahun ini profesi dokter yang direncanakan untuk direkrut dalam tim satgas kijang dan satpel terapung ternyata tidak didapat karena kekurangan dokter di Provinsi Papua.
Dengan demikian, lanjut dia, profesi di bidang kesehatan yang berhasil direkrut dan terima dalam tim satgas kijang dan satpel terapung yakni tenaga bidan, tenaga perawat, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga farmasi, tenaga analis, dan tenaga promosi kesehatan.
"Mereka ini sejak pembukaan dan pembekalan selama satu minggu, semangat mereka sangat luar biasa, sejak awal pembekalan sampai akhir tidak ada satu pun yang sakit, semuanya sehat,"katanya.
Sebanyak 162 orang yang direkrut dan dibagi dalam 27 tim satgas kijang dan terapung tersebar di lima kabupaten di wilayah pesisir pantai, dan 22 kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua.
Pada Senin (18/4) Kepala Dinas Kesehatan Papua, drg Aloysius Giyai melepas tim satuan tugas kaki telanjang dan satuan pelayanan terapung untuk melakukan pelayanan kesehatan di wilayah pegunungan dan pesisir di daerah tersebut.
Pelepasan satgas kijang dan satpel terapung itu dilepas secara simbolis di ruang Aula One Wakur Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua. (*)
"Kami sudah rencanakan bahwa pada Kamis (21/4) dan Jumat (22/4) tim satgas kijang dan satpel terapung akan berangkat ke daerah tempat tugas yakni di Puskesmas terpilih," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Papua, Lesman Tabuni, di Jayapura, Rabu.
Lesman menyebutkan, beberapa kabupaten yang ditentukan untuk penempatan satgas kijang dan satpel terapung di antaranya Kabupaten Paniai, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Waropen.
Dia berharap, ketika tim berada di tempat tugas dan melayani kesehatan masyarakat bukan lagi menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan Provinsi, melainkan menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan Kabupaten dimana satgas kijang dan satpel terapung ditempatkan, baik di kabupaten yang berada di wilayah pegunungan maupun yang berada di daerah pesisir.
Ia menjelaskan, tim satgas kijang ini sudah dilaksanakan sejak 2015 dengan berbagai profesi di bidang kesehatan, namun untuk tahun ini profesi dokter yang direncanakan untuk direkrut dalam tim satgas kijang dan satpel terapung ternyata tidak didapat karena kekurangan dokter di Provinsi Papua.
Dengan demikian, lanjut dia, profesi di bidang kesehatan yang berhasil direkrut dan terima dalam tim satgas kijang dan satpel terapung yakni tenaga bidan, tenaga perawat, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga farmasi, tenaga analis, dan tenaga promosi kesehatan.
"Mereka ini sejak pembukaan dan pembekalan selama satu minggu, semangat mereka sangat luar biasa, sejak awal pembekalan sampai akhir tidak ada satu pun yang sakit, semuanya sehat,"katanya.
Sebanyak 162 orang yang direkrut dan dibagi dalam 27 tim satgas kijang dan terapung tersebar di lima kabupaten di wilayah pesisir pantai, dan 22 kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua.
Pada Senin (18/4) Kepala Dinas Kesehatan Papua, drg Aloysius Giyai melepas tim satuan tugas kaki telanjang dan satuan pelayanan terapung untuk melakukan pelayanan kesehatan di wilayah pegunungan dan pesisir di daerah tersebut.
Pelepasan satgas kijang dan satpel terapung itu dilepas secara simbolis di ruang Aula One Wakur Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua. (*)