Jayapura (Antara Papua) - Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) mendorong anggotanya yang ada di Papua agar bisa berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan infrastruktur yang jumlahnya cukup banyak.

"Peluang besar pembangunan infrastruktur di Tanah Papua, anggota Gapensi ikut berkompetensi merebut pekerjaan itu. Siapkan SDM supaya kita bisa berkompetisi dengan pengusaha-pengusaha luar," ujar Sekjen BPP Gapensi Andi Rukman Karumpa, di Jayapura, Jumat.

Ia menyebut dana infrastruktur pembangunan di Papua yang ada di Kementerian PU-Pera mencapai Rp104 triliun.

Ditambah lagi dengan pekerjaan terkait persiapan tuan rumah PON 2020, sehingga ia meminta pengusaha lokal harus bisa memanfaatkan hal tersebut.

"Belum PON 2020, kemudian dana APBN yang begitu besar, peluang ini sangat besar bagi anggota Gapensi yang ada di sini," kata dia.

Namun, ia pun mengingatkan pengurus Gapensi di Papua untuk bisa meningkatkan kompetensi anggotanya agar kualifikasi mereka bisa terus ditingkatkan.

"Kemudian penguatan kapasitas pengusaha lokal yang nilai proyek di bawah Rp50 miliar sudah tidak boleh lagi dikerjakan oleh BUMN tetapi dikerjakan oleh pengusaha klasifikasi besar, ini menjadi pangsa pasar yang sangat baik untuk menjadi tuan di negeri sendiri," ujar Andi Rukman.

Ditegaskannya juga, seluruh anggota Gapensi harus bisa menjaga kepercayaan pemerintah yang telah memberikan pekerjaan infrastruktur kepada mereka.

"Kepada seluruh anggota Gapensi yang ada di Tanah Papua agar benar-benar menyelesaiikan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab apa bila diberikan kepercayaan oleh pemerintah," ujarnya lagi.

Ia menyebut kini jumlah anggota Gapensi di seluruh Indonesia mencapai 56.000 orang, di Papua ada 3.500 orang. Tentu seluruhnya tidak akan mendapat bagian pekerjaan karena proyek pemerintah juga terbatas, yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kompetensi dan tanggung jawab. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024