Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan akan membangun 15 pasar rakyat di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, di Jayapura, Sabtu, mengatakan adapun 15 pasar yang dibangun Pemerintah Pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Pasar ini juga diharapkan berfungsi menstabilkan harga komoditas di wilayah Bumi Cenderawasih," katanya.

Menurut Thomas, ke-15 pasar tersebut yaitu Pasar Sentral Iriati-Teluk Wondama, Papua Barat diberi dana Rp7 miliar, Pasar Kenyam-Kabupaten Nduga Papua (Rp7 miliar), Pasar Sentral Mulia-Kabupaten Puncak Jaya, Papua (Rp7 miliar).

"Lalu Pasar Tambaruni-Kabupaten Fak Fak, Papua Barat (Rp10 miliar), Pasar Elelim-Kabupaten Yalimo Papua (Rp7 miliar), Pasar Waisei-Kabupaten Raja Empat, Papua Barat (Rp7 miliar), Pasar Rufei-Kabupaten Sorong, Papua Barat (Rp8 miliar)," ujarnya.

"Selain itu, Pasar Kumurkek-Kabupaten Maybrat, Papua Barat (Rp7 miliar), Pasar Doyo Baru Sentani-Jayapura, Papua (Rp15 miliar), Pasar Entrop-Kota Jayapura, Papua (Rp25 miliar), Pasar Wosi-Kabupaten Manokwari, Papua Barat (Rp10 miliar)," katanya lagi.

Selanjutnya Pasar Waropen-Kabupaten Waropen, Papua (Rp7 miliar), Pasar Jibama-Kabupaten Jayawijaya, Papua (Rp7 miliar), Pasar Eiknemba-Kabupaten Intan Jaya, Papua (Rp10 miliar) dan Pasar Kaimana, Kabupaten Kaimana Papua Barat (Rp7 miliar).

"Kami berkomitmen mempertahankan eksistensi dan daya saing peran pasar rakyat melalui empat prinsip revitalisasi, yaitu revitalisasi fisik, manajemen, sosial budaya, dan ekonomi," ujarnya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga akan terus berupaya agar revitalisasi tidak mandek hanya sebatas perbaikan atau pembangunan fisik, namun inovasi sistem manajemen harus ditingkatkan dan kondisi sosial budaya pasar rakyat harus dipelihara. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024