Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Bank Papua menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016 untuk meminta pertanggungjawaban kinerja keuangan di tahun sebelumnya kepada seluruh pemegang saham.

"RUPS wajib dilakukan oleh perseroan terbatas untuk mempertanggungjawabkan kegiatan operasional kepada pemegang saham," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan jika melihat kinerja Bank Papua pada dua tahun terakhir maka diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk memperbaiki kinerja perusahaan yang dimilik pemerintah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Kita ketahui di 2015 Bank Papua memberikan hasil yang memuaskan kepada pemegang saham, laba yang berhasil dihimpun mencapai 32,55 persen dari target yang ditetapkan," kata dia.

Enembe pun menyebut para pemegang saham pada RUPS sebelumnya telah memberikan catatan-catatan yang harus ditindaklanjuti oleh manajemen Bank Papua.

"Bersama-sama kita telah memberikan catatan untuk memperbaiki kinerja keuangan di 2015, diantaranya perlu rekonsiliasi antara laporan pengawasan yang disampaikan oleh dewan komisaris dengan yang disampaikan direksi Bank Papua," katanya.

"Perlu tindakan nyata dari direksi Bank Papua untuk menyelesaikan masalah hingga 31 Desember 2015. Calon direksi dilakukan dengan sistem pelelangan untuk selanjutnya mengikuti fit and proper test, untuk sementara siistem ini dipertahankan," sambung Enembe.

Sebagai pemegang saham mayoritas, Enembe pun meminta Bank Papua bisa mengevaluasi kinerja para pekerjanya agar seluruh struktur dalam perusahaan tersebut bisa bekerja maksimal.

"Penempatan karyawan dengan jabatan yang sesuai kompetensi, kami harapkan catatan ini bisa ditindak lanjuti oleh Bank Papua sehingga pemegang saham lebih termotifasi meningkatkan setoran modal," kata Enembe. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024