Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan apresiasi dan dukungan terhadap peluncuran Kalkulator 2050 yang dilakukan oleh World Wildlife Fun (WWF) Indonesia di wilayah Bumi Cenderawasih.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya menyambut baik pembuatan Kalkulator 2050 yang memakan waktu cukup panjang.
"Kami yakin dari kegiatan ini akan menghasilkan rumusan dan upaya-upaya kongkrit yang bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan untuk semua pihak di Provinsi Papua," katanya.
Menurut Musaad, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengembangkan "Indonesia 2050 Pathway Calculator" atau Kalkulator Indonesia 2050 dan Papua sebagai provinsi dengan elektrifikasi rate terendah memerlukan suatu gambaran akan skenario energi yang memungkinkan untuk meningkatkan rasio listrik menjadi 100 persen.
"Perlu menjadi kebanggaan juga karena Papua sebagai provinsi pertama yang terpilih memiliki kalkulator versi daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui keterbukaan akses aplikasi ini maka diharapkan masyarakat dapat memahami berbagai kebijakan yang ada dan mampu mengkritisi kebijakan tersebut.
"Serta dapat memberikan masukan terhadap kemungkinan-kemungkinan Skenario Alternatif Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap Tata Guna Lahan dan Emisi Gas Rumah Kaca," katanya lagi.
Dia menambahkan tentunya ini dapat mendukung harapan bersama untuk memiliki suatu wadah komunikasi dan diskusi mengenai kemana arah pembangunan Papua ini akan dibawa. (*)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya menyambut baik pembuatan Kalkulator 2050 yang memakan waktu cukup panjang.
"Kami yakin dari kegiatan ini akan menghasilkan rumusan dan upaya-upaya kongkrit yang bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan untuk semua pihak di Provinsi Papua," katanya.
Menurut Musaad, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengembangkan "Indonesia 2050 Pathway Calculator" atau Kalkulator Indonesia 2050 dan Papua sebagai provinsi dengan elektrifikasi rate terendah memerlukan suatu gambaran akan skenario energi yang memungkinkan untuk meningkatkan rasio listrik menjadi 100 persen.
"Perlu menjadi kebanggaan juga karena Papua sebagai provinsi pertama yang terpilih memiliki kalkulator versi daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui keterbukaan akses aplikasi ini maka diharapkan masyarakat dapat memahami berbagai kebijakan yang ada dan mampu mengkritisi kebijakan tersebut.
"Serta dapat memberikan masukan terhadap kemungkinan-kemungkinan Skenario Alternatif Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap Tata Guna Lahan dan Emisi Gas Rumah Kaca," katanya lagi.
Dia menambahkan tentunya ini dapat mendukung harapan bersama untuk memiliki suatu wadah komunikasi dan diskusi mengenai kemana arah pembangunan Papua ini akan dibawa. (*)