Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengakui kalangan guru penggerak yang sudah meraih sertifikat berpeluang untuk diangkat menjadi kepala sekolah pada semua satuan pendidikan setempat.
"Saat ini Disdik Biak Numfor sudah mengangkat dan melantik guru penggerak menjadi kepala sekolah," kata Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin usai menyaksikan generasi muda berkarya dalam menanggapi program guru penggerak di Biak, Rabu.
Ia mengatakan Program Guru Penggerak merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar yang terus aktif didengungkan pemerintah. Hal ini, menurut dia, tentu menjadi sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.
"Melalui Program Guru Penggerak membawa harapan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya di Kabupaten Biak Numfor," sebutnya.
Kebijakan Program Guru Penggerak, lanjut dia, berupa pengembangan pengajaran bukan hanya berfokus pada keluaran kualitas pendidikan yang lebih baik.
"Namun juga menciptakan iklim atau ekosistem pendidikan yang lebih terarah dan berkelanjutan," katanya..
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya guru penggerak diharapkan dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila yang dimaksud, kata dia, terdiri dari beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.
Berdasarkan data hingga tahun pelajaran 2024, lanjutnya, jumlah guru penggerak di Kabupaten Biak Numfor mencapai 46 orang, tersebar pada seluruh satuan pendidikan TK/PAUD,SD,SMP hingga SMA/SMK